Senin
31 Maret 2025 | 3 : 22

Silaturahmi Bareng Masyayikh dan Gawagis, Mas Dhito Tegaskan Program Keagamaan Tak Terdampak Efisiensi

pdip-jatim-250328-masbup-gawagis-1

KEDIRI – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menggelar silaturahmi bersama para masyayikh dan gawagis di Pringgitan Dalem Pendopo Panjalu Jayati, Kamis (27/3/2025) malam.

Dalam pertemuan itu, Mas Dhito sapaan akrabnya menyampaikan terima kasih kepada para masyayikh dan gawagis yang telah membersamai dirinya bersama Wabup Dewi Mariya Ulfa.

Mas Dhito pun mengungkapkan, meski di awal periode kedua kepemimpinannya dihadapkan pada efisiensi anggaran, komitmennya untuk memperhatikan guru madin termasuk pondok pesantren tetap tidak berubah.

“Efisiensi tidak akan berdampak pada program-program yang sifatnya keagamaan, khususnya guru madin dan yang kedua untuk pondok-pondok berkembang,” katanya.

Di Kabupaten Kediri, program pemberian insentif bagi guru madin atau guru-guru agama non formal telah berjalan sejak awal kepemimpinan Mas Dhito pada 2021 silam.

Pemberian insentif ini sebagai wujud perhatian pemerintah daerah terhadap mereka yang telah mendidik moral generasi penerus bangsa. Begitu pula dengan program pemberian bantuan stimulus bagi pondok pesantren.

Hal itu lantaran dalam kunjungannya ke pondok pesantren masih ditemukan pondok yang kondisi bangunannya dinilai perlu pembenahan supaya lebih layak.

“Ini bagian komitmen kami Pemerintah Kabupaten Kediri terhadap pondok-pondok pesantren yang ada di kabupaten ini dan saat ini jumlahnya sekitar 180-an pondok,” ungkapnya.

Program insentif bagi guru madin dan bantuan untuk pondok pesantren itu pun telah masuk dalam 17 program prioritas Mas Dhito bersama Mbak Dewi di periode kedua kepemimpinannya.

Selain program bidang keagamaan, dalam pertemuan itu Mas Dhito juga menyampaikan rencana pertemuan rutin bersama para masyayikh maupun gawagis.

Rencana Mas Dhito itu pun disambut baik oleh para masyayikh dan gawagis yang hadir. Hal itu seperti disampaikan KH Jauhar Nehru atau Gus Mahu.

Menurut dia, para masyayikh dan gawagis siap untuk melakukan pertemuan rutin bersama Mas Dhito, memberi masukan untuk suksesnya program pembangunan.

Disebutkan Gus Mahu, para masyayikh dan gawagis yang ikut membersamai Mas Dhito memiliki tanggung jawab membantu dalam pembangunan sesuai bidang masing-masing.

Kerja sama itu diperlukan sebagaimana dalam bait Bangunlah Jiwanya, Bangunlah Badannya pada lagu Indonesia Raya. “Para masyayikh bagiane bangunlah jiwanya. Bagian bangunlah badannya bagiane masbup (Mas Dhito),” ucapnya. (putera/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Gelar Salat Id di Balai Kota, Pemkot Surabaya Fasilitasi Penyandang Disabilitas

SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar Salat Idul Fitri 1 Syawal 1446 H di halaman Balai Kota ...
LEGISLATIF

Renny Pramana: Lebaran Momentum Refleksi Pemimpin Daerah Perkuat Kebijakan Pro-rakyat

SURABAYA – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur Wara Sundari Renny Pramana menyampaikan Lebaran ...
KRONIK

Puncak HUT ke-25, BMI Berkomitmen Rekrut Generasi Muda untuk Besarkan PDI Perjuangan

JAKARTA – Organisasi sayap PDI Perjuangan, Banteng Muda Indonesia (BMI) berkomitmen merekrut generasi muda untuk ...
KRONIK

Berkah Ramadan, Darul Gelar Sambung Tali Asih dengan Anak Yatim dan Disabilitas

SUMENEP – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumenep, Darul Hasyim Fath, menggelar kegiatan sambung tali asih ...
SEMENTARA ITU...

Amithya Dukung Penuh Pematangan Kota Malang Jadi Kota Kreatif Dunia

MALANG – Ketua DPRD Kota Malang Amithya Ratnanggani Sirraduhita menegaskan komitmennya mencanangkan Kota Malang ...
KRONIK

Ajak Semua Elemen Bangsa Pererat Persaudaraan, Puan: Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H

JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H kepada seluruh umat Muslim di ...