BANYUWANGI – Momentum bulan Ramadan dimanfaatkan Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, untuk bersilaturrahim dengan warga di desa-desa. Seperti saat tarawih bersama di Masjid Baiturrahman, Desa Sambimulyo, Kecamatan Bangorejo, Rabu (29/3/2023).
Dalam kesempatan itu, Bupati Ipuk menyampaikan pelaksanaan program pemerintah di Kecamatan Bangorejo. Di sektor pendidikan dianggarkan sebesar 2,491 miliar, yang diperuntukkan untuk rehab ruang kelas, pembangunan ruang laboratorium, pengadaan peralatan TIK, dan lainnya.
Untuk bidang kesehatan sebesar Rp3,627 miliar, yang difokuskan untuk mendukung program penanganan stunting. Pada bidang infrastruktur meningkat cukup besar; dari Rp13,22 miliar pada 2022, kini mencapai Rp19 miliar.
“Bahkan pada 2024 nanti, ada tujuh desa yang dapat insentif khusus jalan, karena berhasil melunasi PBB. Total ada Rp1,395 miliar. Tujuh desa tersebut adalah Bangorejo, Kebondalem, Ringintelu, Sambimulyo, Sambirejo, Sukorejo, dan Temurejo,” ujar Bupati Ipuk.
Menurut politisi PDI Perjuangan itu, capaian pembangunan yang telah Banyuwangi raih, di antaranya, peningkatan PDRB tahun 2022 mencapai Rp93,29 miliar. Meningkat 8,6 % dari tahun sebelumnya sebesar Rp85,92 triliun.
“Semua ini bisa tercapai berkat kerja sama dan gotong royong seluruh stakeholder dan masyarakat Banyuwangi,” jelas Bupati Ipuk.
Dengan terus mendorong pertumbuhan ekonomi tersebut, lanjut Bupati Ipuk, pihaknya akan mampu menekan angka kemiskinan. Kemiskinan Banyuwangi sempat meningkat pada saat pandemi Covid-19. Dari 8,06 persen di 2020 menjadi 8,07 persen di 2021.
“Alhamdulillah, tahun 2022 persentase penduduk miskin menurun signifikan menjadi 7,5 persen. Ini adalah angka terendah sepanjang sejarah Banyuwangi,” terangnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Bupati Ipuk saat bersilaturahmi dengan warga di Masjid Darul Falah, Desa Seneporejo, Kecamatan Siliragung sebelumnya Selasa (28/3/2023). Secara rinci, Bupati Ipuk membeberkan program pembangunan yang dilakukan Pemkab Banyuwangi di Kecamatan Siliragung pada 2023.
Di bidang pendidikan, anggaran yang dikucurkan meningkat cukup besar dari Rp2,547 miliar (2022) menjadi Rp7,081 miliar (2023). Di bidang kesehatan, dianggarkan sebesar Rp2,213 miliar. Sementara bidang infrastruktur sebesar Rp16,1 miliar. Meningkat dari sebelumnya sebesar Rp15,67 miliar (2022).
Sama halnya Bangorejo, jelas Bupati Ipuk, pada 2024 nanti ada 5 desa di Kecamatan Siliragung yang juga mendapatkan insentif khusus jalan senilai total Rp970 juta. Di antaranya, Desa Kesilir, Bangorejo, Buluagung, Seneporejo, dan Siliragung.
“Ini sebagai rewards bagi desa-desa yang telah melunasi PBB-nya, sekaligus memacu desa-desa yang lain untuk berbuat yang sama, segera melunasi kewajiban PBB,” tutur Bupati Ipuk.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Ipuk juga menyempatkan meninjau pembangunan infrastruktur di Kecamatan Siliragung. Salah satunya jalan terusan Desa Pedotan-Kesilir. Jalan ini dibangun sepanjang 5000 meter dengan total anggaran Rp7,689 miliar.
Selain itu, Bupati Ipuk juga menyerahkan afirmasi pendidikan berupa beasiswa bagi pelajar kurang mampu yang terancam putus sekolah. Gerakan Daerah Angkat Anak Muda Putus Sekolah (Garda Ampuh) tersebut telah digeber Banyuwangi sejak 2016 silam. Hingga 2022 lalu, total penerima program ini mencapai 4.016 siswa. (aras/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS