BATU – Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) DPD PDI Perjuangan Jawa Timur menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Pelatih Saksi, Minggu (13/12/2021). Training of Trainer (ToT) di Wisma Perjuangan, Oro-oro Ombo, Kota Batu ini bakal berlangsung hingga empat hari ke depan.

Kepala BSPN DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Hari Yulianto mengatakan, pelatihan pelatih saksi kali ini diselenggarakan setelah melalui proses skrining terhadap para calon peserta pelatihan, mengenai pemahaman kepemiluan dan kemampuan mengajar.

“Sehingga peserta dalam pelatihan kali ini, adalah peserta yang benar-benar mampu nantinya akan menjadi pelatih saksi. Sehingga saksi kita nantinya punya kemampuan lebih dalam mengawal suara Partai kita,” kata Hari Yulianto.

Dari total 185 calon peserta, terang dia, kemudian terpilih sebanyak 120 orang yang akan mengikuti pelatihan pelatih saksi ini.

Ke depan, pelatihan ini juga terus dilakukan untuk memenuhi kuota pelatih di setiap DPC PDI Perjuangan di Jawa Timur.

Targetnya, sebut pria yang lekat dengan sapaan Hari Keceng ini, pada pertengahan 2022, pelatih-pelatih saksi di seluruh DPC PDI Perjuangan se-Jawa Timur telah terbentuk.

“Karena kita targetkan, di semester kedua itu sudah mulai pergerakan. Jadi untuk persiapan kita selesai pada semester pertama,” ujarnya.

Pelatihan ini, terang Hari Yulianto, adalah sebuah upaya untuk mempersiapkan pelatih-pelatih yang akan bisa mencetak pasukan-pasukan partai di garda terdepan untuk mengawal suara kemenangan PDI Perjuangan di Pemilu 2024.

“Kita sebagai kader partai, day to day, setiap detiknya, harus selalu mengabarkan kebaikan partai, kita harus selalu berkampanye. Tidak harus dalam panggung yang megah, kita bisa berkumpul bersama keluarga, kita bisa ngopi bersama tetangga kita, sekaligus menyampaikan kerja-kerja kepartaian kita,” paparnya.

Ketua Pelaksana Pelatihan Pelatih Saksi BSPN DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Muhammad Ilman menambahkan, kegiatan ini diikuti 28 BSPN Cabang se-Jawa Timur.

“Pelatihan ini, dilakukan selama 4 hari kedepan. Tadi sudah diawali dengan berbagai aturan yang harus ditaati, baik saat materi, kelas, dan luar kelas. Ada syarat yang harus dipenuhi sebagai pelatih saksi sesuai dengan standar BSPN Pusat,” terang ilman.

Menurutnya, pelatihan ini tidak hanya dijalankan untuk menggugurkan tanggung jawab dan tugas penugasan semata. Namun dari pelatihan ini kemudian mampu melahirkan pelatih saksi yang andal dan mampu mengimplementasikan pelajaran-pelajaran hasil pelatihan, di wilayahnya masing-masing. (ace/pr)