JEDDAH – Untuk kedua kalinya, Sharief Rachmat ditetapkan sebagai Ketua DPLN (Dewan Perwakilan Luar Negeri) PDI Perjuangan (PDIP) Saudi Arabia. Penetapannya akan disahkan dengan Surat Keputusan DPP PDI Perjuangan.
Dari 40 peserta yaitu DPLN, PPLN (Pengurus Perwakilan Luar Negeri), dan Satgas PDI Perjuangan Saudi Arabia yang menggunakan hak suaranya, terdapat tiga nama yang diusulkan yaitu Sharief Rachmat (incumbent) diusulkan 80% suara, Oktavian Hardianto (PPLN kota Taif) diusulkan 3.33% suara, dan Hasani Marsup Arsilam (Satgas) diusulkan 16.67% suara.
Usulan tersebut disampaikan melalui surat resmi dari masing – masing pemilik suara sebelum digelarnya Musyawarah Pra Konperlu (Konferensi Perwakilan Luar Negeri) II PDI Perjuangan Saudi Arabia.
Sebelum ditetapkan, para calon melakukan musyawarah untuk mufakat yang diprakarsai dan disaksikan pimpinan Musyawarah Pra Konperlu II dan Perwakilan dari PPLN PDI Perjuangan Saudi Arabia, pada 19 Februari 2016 di kota Jeddah.
Pimpinan musyawarah sendiri diisi oleh Eka Sapta Rivai (Ketua), Muhammad Kurdi (Wakil Ketua), Abdurrahman Taufik (Sekretaris), Roni M Ismail (anggota), dan Lukman Fauk (anggota) yang dipilih berasal dari DPLN (Dewan Perwakilan Luar Negeri) dan PPLN (Pengurus Perwakilan Luar Negeri) PDI Perjuangan Saudi Arabia.
“Setelah adanya kemufakatan dalam musyawarah antar para calon ketua, maka ditetapkan Sharief Rachmat secara musyawarah mufakat sebagai Ketua DPLN PDI Perjuangan Saudi Arabia masa bakti 2015 – 2020,” kata Eka Sapta Rivai, sebagaimana rilis yang dditerima Infokom PDI Perjuangan Jawa Timur, Senin (22/2/2016).
Sebelumnya, Musyawarah Pra Konperlu II PDI Perjuangan Saudi Arabia juga memutuskan menganulir 6 dari 46 peserta, karena terlibat aktif dalam sayap organisasi salah satu partai politik.
Hasil musyawarah pra Konperlu II PDI Perjuangan Saudi Arabia, juga memberikan kuasa kepada Sharief Rachmat untuk menyusun dan membentuk struktur kepengurusan DPLN PDI Perjuangan Saudi Arabia masa bakti 2015 – 2020. Dan juga DPLN PDI Perjuangan Saudi Arabia masa bakti 2015 – 2020 diimbau agar melaksanakan Konperlu II dengan memperhatikan serta mempertimbangkan situasi kondisi internal dan eksternal.
Penggiat TKI asal Sumatera Selatan kelahiran 25 Juni 1985 di kota Jeddah ini, bergabung dengan PDI Perjuangan sejak tahun 2003. Beliau bersama Mukhsin Bakhaswain, Eka Sapta Rivai, Siti Elya Rohima, dan Rachmat Machmud diketahui sebagai promotor utama dibentuknya perwakilan PDI Perjuangan di Saudi Arabia pada tahun 2003.
Dalam masa bakti 2010 – 2015, Sharief bersama jajarannya berhasil mencetak sejarah dengan memenangkan PDI Perjuangan secara mutlak di Saudi Arabia pada Pemilu Legislatif tahun 2014.
“Kita akan segera melaporkan hasil musyawarah kepada DPP, setelah terbentuk dan disusunnya struktur kepengurusan DPLN PDI Perjuangan Saudi Arabia masa bakti 2015 – 2020,” tutup Muhammad Kurdi, Wakil Ketua Musyawarah Pra Konperlu II PDI Perjuangan Saudi Arabia. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS