BANYUWANGI – Persoalan sampah menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat. Karena itu, dibutuhkan gotong royong berkelanjutan dalam menangani dan mengelola sampah.
Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Banyuwangi, H. Sugirah, saat menghadiri acara Banyuwangi Clean Up Day yang diselenggarakan oleh Emvitrust Indonesia di Pantai Gumuk Kancil, Desa/Kecamatan Siliragung, Banyuwangi, Kamis (3/8/2023).
Bersama ratusan peserta dari berbagai elemen masyarakat, Wabup Sugirah begitu antusias membersihkan Pantai Gumuk Kancil. Serakan sampah di sepanjang garis Pantai Gumuk Kancil dipungut dan dipilah berdasarkan jenisnya.
“Kira-kira sehari 120 ton sampah yang kita produksi. Itu saja mungkin banyak yang tidak terhitung,” ujar Wabup Sugirah.
Menurut Wabup Sugirah, penanganan dan pengelolaan sampah menjadi tanggung jawab bersama. Hal itu tidak terlepas, setiap rumah, setiap orang memproduksi sampah. Karena itu, ia berharap masyarakat harus peka dan peduli untuk membuang sampah pada tong atau tempat sampah yang sudah disediakan.
“Pemerintah melalui OPD terkait akan mengangkut sampah itu ke tempat pembuangan akhir,” terangnya.
Pria yang menjabat Bendahara DPC PDI Perjuangan Banyuwangi itu juga menjelaskan bahaya sampah terhadap ekosistem laut. Menurutnya, sampah yang dibawa aliran sungai ke laut akan merusak ekosistem laut.
“Sampah ini tentu akan membawa racun. Kalau ini kita biarkan, lalu dibawa air sampai ke laut, maka nelayan bisa-bisa tidak mendapatkan ikan. Tanggung jawab kita bersama bagaimana kehidupan ekosistem yang ada di laut ini kita selamatkan,” tuturnya.
Kepedulian terhadap laut, tambah Wabup Sugirah, selain berdampak pada keselamatan ekosistem laut, juga akan berdampak terhadap hasil tangkapan ikan nelayan.
“Kalau ekosistem laut selamat, tentu produk ikannya luar biasa, nelayan luar biasa, kita juga bisa mengonsumsi ikan bergizi. Dampaknya kita akan jadi masyarakat sehat. Stunting juga bisa ditekan. Juga akan menambah income masyarakat nelayan,” terangnya. (set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS