Selasa
26 November 2024 | 8 : 30

Serahkan Ratusan Beasiswa PIP untuk Kecamatan Tenggilis Mejoyo, Ini Harapan Kader Banteng Surabaya

PDIP-Jatim-Anas-Karno-12082022

SURABAYA – Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya, Anas Karno, menyerahkan ratusan beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) Tahun 2022, untuk pelajar di wilayah Kecamatan Tenggilis Mejoyo pada Kamis (11/8/2022) malam.

Penyerahan beasiswa atas jalur aspirasi anggota Komisi X dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Puti Guntur Soekarno, itu dilaksanakan di kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Surabaya.

Pada kesempatan tersebut, pria yang juga menjabat sebagai Wakil Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya ini menegaskan, sudah menjadi tugas para kader Banteng moncong putih untuk berada di tengah-tengah masyarakat membantu segala permasalahan yang ada, termasuk di bidang pendidikan.

“Kami jemput bola, berada di tengah masyarakat, bergerak dan terus memperjuangkan hak-hak warga, termasuk untuk pendidikan. Mudah-mudahan PIP ini bisa membantu panjenengan dan tolong dimanfaatkan sebaik dan sebijaksana mungkin sesuai kebutuhan,” ujarnya di hadapan para orang tua pelajar yang mendapatkan beasiswa PIP.

Anggota Komisi A DPRD Provinsi Jawa Timur, Yordan M Bataragoa, yang turut hadir pada kegiatan tersebut menambahkan, penyerahan beasiswa PIP ini sebagai bentuk nyata kehadiran PDI Perjuangan untuk masyarakat.

“PDI Perjuangan sudah berbuat nyata, tidak hanya janji. Ini salah satu contohnya,” katanya.

Ia pun menyampaikan, sebagai wakil rakyat, pihaknya siap menampung dan menindaklanjuti aspirasi, kritik, dan saran dari masyarakat demi Jawa Timur, khususnya Surabaya yang lebih baik lagi.

Sementara itu, Ketua Ketua PAC Tenggilis Mejoyo, Sumardiono mengatakan bahwa pendidikan adalah nomor satu. Maka jangan sampai ada anak yang tidak bisa bersekolah karena faktor ekonomi. Pihaknya pun berkomitmen akan memperjuangkan lagi agar tahun depan akan lebih banyak lagi yang bisa menikmati dan menerima PIP ini.

“Saya minta pada Bapak-ibu apabila ada pengurus kami yang memotong satu rupiah pun atau meminta imbalan dari program ini, tolong sampaikan ke kami,” tegasnya.

Staf Puti Guntur Soekarno, Aliyuddin, menyampaikan bahwa pada kesempatan kali ini beasiswa PIP diberikan kepada 120 pelajar dari total 320 pelajar di Kecamatan Tenggilis Mejoyo yang mendapatkan beasiswa.

“Alhamdulillah, tahun ini yang sudah direalisasikan ada 17 ribu siswa di Surabaya dan Sidoarjo yang mendapatkan PIP,” jelasnya.

Kristin, salah satu orang tua pelajar yang mendapatkan beasiswa PIP mengaku sangat terbantu dengan program tersebut.

“Terbantu sekali dengan adanya PIP ini. Jadi bisa meringankan biaya kebutuhan untuk anak-anak,” ujar orang tua tunggal yang sehari-hari menggantungkan hidupnya dari hasil catering rumahan ini. (dhani/set)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...