SURABAYA – Sepanjang 2024, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya di bawah kepemimpinan Wali Kota Eri Cahyadi mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih 191 penghargaan bergengsi.
Inovasi dan terobosan yang dilakukan menjadi bukti nyata komitmen Pemkot Surabaya dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat.
Dari total 191 penghargaan tersebut, 109 diraih di tingkat nasional, 61 di tingkat Provinsi Jawa Timur, dan 21 penghargaan personal untuk Wali Kota Eri Cahyadi.
Beragam pencapaian ini menjadi cerminan kerja keras dan dedikasi seluruh elemen pemerintahan dan masyarakat Surabaya.
Eri Cahyadi mencatat sejarah sebagai Wali Kota Surabaya pertama yang menerima tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha dari Presiden RI Joko Widodo.
Penghargaan ini hanya diberikan sekali seumur hidup kepada kepala daerah yang berhasil menciptakan perubahan signifikan.
Pemkot Surabaya juga menerima Universal Health Coverage (UHC) Award 2024 dari BPJS Kesehatan berkat komitmen pelayanan kesehatan gratis bagi warga ber-KTP Surabaya, dengan anggaran lebih dari Rp 500 miliar.
Tak kalah membanggakan, pada peringatan Hari Anak Nasional ke-40, Kota Surabaya menerima pengakuan internasional sebagai Kota Layak Anak Dunia dari UNICEF. Surabaya menjadi kota pertama di Indonesia yang bergabung dalam jaringan global Child Friendly Cities Initiative (CFCI).
Dalam gelaran Indonesia Marketing Festival (IMF) 2024, Wali Kota Eri menerima Creativity Innovation Entrepreneur Leadership (CI-EL) Medal of Distinction 2024 dari MarkPlus Institute. Penghargaan ini diberikan atas inovasi dan keberhasilan dalam mengembangkan kawasan Kota Lama dan Jalan Tunjungan sebagai pusat perekonomian baru.
Penghargaan Tanda Jasa Bakti Koperasi dan UKM juga diraih dari Kementerian Koperasi dan UKM RI. Ini merupakan pengakuan atas jasa Wali Kota Eri dalam mendorong pertumbuhan sektor koperasi dan UKM di Surabaya.
Kota Surabaya menjadi satu-satunya kota di Indonesia yang meraih predikat AA (Sangat Memuaskan) dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Pemanfaatan teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam integrasi sistem perencanaan dan pengukuran kinerja birokrasi menjadi salah satu faktor kunci keberhasilan ini.
Selain itu, Surabaya berhasil menurunkan angka pengangguran, kemiskinan, dan stunting secara signifikan melalui berbagai program inovatif yang menyasar kebutuhan masyarakat secara langsung.
Wali Kota Eri menyatakan bahwa penghargaan-penghargaan ini menjadi motivasi bagi Pemkot Surabaya untuk terus menciptakan program-program inovatif demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Kami yakin dengan kerja keras dan kolaborasi berbagai pihak, Surabaya akan terus maju dan menjadi contoh bagi kota lain di Indonesia,” ungkapnya.
Pencapaian ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi warga Surabaya, tetapi juga menegaskan posisi Surabaya sebagai kota yang terus berkembang, inovatif, dan ramah terhadap warganya.
Tahun 2024 menjadi tonggak penting yang menunjukkan bahwa visi dan misi Eri Cahyadi dalam memimpin Surabaya benar-benar membawa perubahan nyata. (nia/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS