Minggu
11 Mei 2025 | 4 : 32

Sepakat Tak Ada Kisi-kisi Debat, PDIP: Kalau Temanya Terorisme, Jangan Bicara Pangan

pdip-jatim-hasto-sekjen-parpol-wawancara2

JAKARTA – KPU mewacanakan tak akan lagi memberikan kisi-kisi dalam debat lanjutan Capres 2019. Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin tak mempermasalahkan hal ini.

“Tema debat itu sendiri kan pada dasarnya sebagai sebuah pengerucutan kisi-kisi itu,” ucap Hasto Kristiyanto, Sekretaris TKNl Jokowi-Ma’ruf di Jakarta, Senin (21/1/2019).

Meski demikian, Hasto tak menampik tetap ada persiapan debat nanti. Menurutnya, hal itu sebagai bentuk tanggung jawab untuk mengikuti tahapan dengan sebaik-baiknya.

“Justru dalam rangka persiapan itu, kami menegaskan tema debat itu sudah menjadi bagian dari kisi-kisi itu sendiri. Sehingga kalau temanya terorisme, jangan bicara pangan, ketika tema HAM jangan bicara air,” jelasnya.

Sedang Direktur Program TKN Aria Bima mengatakan, pihaknya ingin agar debat Pilpres 2019 berikutnya berlangsung lebih dinamis.

Dia minta teknis debat tak dibuat terlalu kaku seperti debat pertama yang berlangsung di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019). “Saya enggak pingin yang rigid (kaku) gitu lho ya,” ujar Bima saat di Posko Cemara, Menteng, Jakarta, Senin (21/1/2019).

Ia mengatakan, porsi waktu yang diberikan kepada masing-masing kandidat juga tak mencukupi untuk menjawab pertanyaan dari panelis, sehingga kurang memberikan kesempatan untuk menjawab secara utuh.

Bima mengatakan, ke depannya sebaiknya KPU mendesain agar masing-masing kandidat diberi waktu 10-15 menit dalam menjawab pertanyaan. Namun jika ada satu kandidat yang waktu menjawabnya tak sampai 10 menit maka bisa diberikan kepada kandidat yang lain.

Selain itu, ia mengharapkan peran panelis yang lebih aktif dalam menggali jawaban yang disampaikan kandidat sehingga gambaran mengenai visi-misi mereka terkait tema debat lebih tergambar.

“Sehingga enggak kayak peraturan lalu lintas (lampu) merah, hijau, kuning, malah kaku. Jadi supaya lebih hidup itu,” lanjut politisi PDI Perjuangan itu.Apapun yang diputuskan KPU, pihaknya akan tetap menyiarkan program paslon nomor urut 01 itu. “Apapun mekanisme yang diputuskan KPU, tujuan kami menggunakan itu untuk menyampaikan. Supaya rakyat itu melek siapa pemimpin yang akan dipilih,” kata Aria. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Puan: PUIC Panggung Strategis Hidupkan Kembali Semangat Bandung

JAKARTA – DPR RI akan menjadi tuan rumah Konferensi ke-19 Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) atau ...
UMKM

Pentingnya Persus Koperasi Simpan Pinjam untuk Mencegah Gagal Bayar

MAGETAN – Wakil Ketua DPRD Magetan, Suyatno menghadiri sosialisasi Peraturan Khusus (Persus) yang diselenggarakan ...
SEMENTARA ITU...

Mas Dhito Lanjutkan Pembangunan Jalan Menuju Kawah Kelud Kediri

KEDIRI – Pemerintah Kabupaten Kediri tahun ini melanjutkan pekerjaan pembangunan jalan menuju kawah Gunung Kelud. ...
KRONIK

Bupati Lukman Tinjau Normalisasi Drainase di Demangan, Demi Kenyamanan Masyarakat

BANGKALAN – Untuk mengantisipasi potensi banjir saat musim hujan, Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, meninjau langsung ...
LEGISLATIF

10 dari 476 SD Negeri di Ngawi Bakal Dilebur

NGAWI – Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Ngawi, Bambang Sri Saloko mendukung upaya Dinas Pendidikan dan ...
UMKM

Asa Wiraswasta Warga Sumursongo Tumbuh dapat Mesin Cetak Paving dari Rita Haryati

MAGETAN – Anggota DPRD dari Fraksi PDI Perjuangan Rita Haryati menghadiri acara selamatan dan tasyakuran warga Desa ...