BONDOWOSO – Bulan suci Ramadan benar-benar bulan penuh berkah, terutama bagi gerak perekonomian masyarakat. Pada bulan puasa itu, transaksi ekonomi lebih bergairah dan meningkat. Pasalnya, sebagian besar umat Islam, banyak yang berburu makanan, seperti kue dan jajanan kering sebagai hidangan untuk persiapan menyambut Idul Fitri.
Berkah itu juga diraskan oleh Ita (37), seorang penguasaha kerupuk seblak. Pelaku UMKM asal Kecamatan Tapen itu, mengaku meraup untung Rp 10-15 Juta dari hasil penjualan kerupuk seblak olahannya selama Bulan Ramadan.
“Alhamdulillah, selama bulan puasa ini permintaan selalu banyak, apalagi menjelang Lebaran ini, kami sampai harus menambah karyawan karena pesanan yang semakin banyak,” ujar Ita, Rabu (12/5/2021).
Mendekati Lebaran, permintaan kerupuk seblaknya meningkat hingga 50 persen. Pihaknya sampai kewalahan dan harus menambah karyawan untuk menggenjot produksi. Ita menuturkan, dirinya tidak menyangka kerupuk seblaknya bisa berkembang, menjangkau pasar di luar Kecamatan Tapen.
Sebelum menjadi UMKM, kerupuk seblak Ita hanya dipasarkan di kantin-kantin sekolah di wilayah Kabupaten Bondowoso. Waktu itu, Ita hanya mempekerjakan sekitar 2 orang karyawan saja.
Kini, ceritanya telah beranjak. Di bawah binaan Sonny T Danaparamita, Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, UMKM Kerupuk Seblak Ita telah mampu menembus pasar luar daerah. Saat ini Ita mempekerjakan sekitar 10 orang karyawan tetap, 5 orang karyawan tambahan yang dipekerjakan khusus untuk memenuhi permintaan produk Kerupuk Seblak selama Ramadan dan menjelang Lebaran.
Atas capaian sejauh ini, Ita mengungkapkan rasa syukur. Omzet penjualan produknya selama bulan Ramadan tahun ini, meningkat drastis.
“Tentu saya sangat bersyukur, Ramadan kali ini membawa berkah yang luar biasa. Omzet penjual produk saya meningkat. Itu tidak lepas dari bantuan Bapak Sonny, sehingga produk saya bisa berkembang seperti sekarang,” jelas Ita.
Ita mengungkapkan, semenjak usaha kerupuk seblaknya menjadi UMKM, banyak perkembangan yang dirasakan olehnya. Sonny T Danaparamita tidak hanya membantu mengupayakan terbitnya sertifikat halal. Akan tetapi juga sertifikat layak edar dari BPPOM.
“Berkat bantuan dari Bapak Sonny, alhamdulillah produk saya sudah ada sertifikat halal dari MUI dan sertifikat layak edar dari BPPOM, sehingga saat ini produk kerupuk seblak saya bisa dipasarkan hingga luar daerah dan masuk di gerai supermarket,” pungkas Ita. (ryo/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS