SURABAYA – Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Sri Untari Bisowarno berpendapat, manajemen yang tidak benar menjadi salah satu penyebab banyaknya koperasi gulung tikar. Padahal kata Sri Untari, koperasi bisa mensejahterakan seluruh anggotanya.
Menurut Untari, koperasi dianggap tidak menguntungkan dikarenakan manajemen yang salah. Harusnya, kata Untari, koperasi mengupdate dirinya dengan menerapkan sistem IT sesuai perkembangan zaman, dan mengikuti kebutuhan pasar sekaligus berani masuk pasar yang lebih besar.
“Dengan begitu koperasi tersebut akan besar dan seluruh anggotanya dipastikan akan sejahtera,” kata Sri Untari, Sabtu (25/7/2015).
Politisi yang menjadi Ketua Umum Kopwan SU Setya Budi Wanita dengan 10.000 anggota di Malang Raya ini pada Minggu 12 Juli lalu menerima penghargaan Satyalencana Wirakarya dari Wakil Presiden Jusuf Kalla. Penghargaan kepada orang-orang yang mempunyai andil terhadap pemberdayaan koperasi ini diserahkan saat peringatan Hari Koperasi yang berlangsung di Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Penghargaan Satyalencana Wirakarya diberikan kepada 6 tokoh koperasi dari seluruh Indonesia. Dari Jatim hanya dua tokoh yang mendapatkannya.
Untari menambahkan, koperasi tidak hanya menjadi lahan bisnis, tapi dalam menjalankan koperasi harus bisa menerapkan nilai-nilai kehidupan yaitu demokratis, gotong royong dan menjalin kerjasama sebagai dasar dari kehidupan.
Ketua Umum Pusat Koperasi Wanita Jatim dengan anggota sedikitnya 50.000 orang dari seluruh Jatim ini berharap, koperasi bisa terus berkembang dan manajemen yang diterapkan manajemen harus tepat, sehingga koperasi dijalankan dengan profesional. Dengan demikian, koperasi akan mampu mensejahterakan anggotanya dan mampu berdiri kokoh. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS