
JAKARTA – Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyan mengatakan, penyusunan Kabinet Kerja jilid II ke depan, harus bisa menjawab berbagai tantangan eksternal seperti ancaman resesi global.
Karena itu, diperlukan konsolidasi nasional dengan bekal dukungan 60,7 persen kursi di DPR.
Menurut Hasto, tantangan eksternal dan pentingnya konsolidasi nasional disikapi dengan struktur dan nomenklatur kabinet yang sebaiknya tidak mengalami banyak perubahan.
“Dengan demikian kabinet Presiden Jokowi langsung bekerja cepat dengan skala prioritas sesuai garis kebijakan Presiden,” kata Hasto, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (17/10/2019).
Ke depan, partai pemenang Pemilu dua kali berturut-turut ini menaruh perhatian besar terhadap Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Sebab, kementerian ini dinilai menjadi tulang punggung peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) sesuai skala prioritas kebijakan Presiden Jokowi.
Hasto menyebutkan, untuk memajukan kesejahsetraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa hanya bisa terjadi apabila pengembangan SDM Indonesia menitikberatkan pada penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Penguasaan iptek itu, tentunya yang dilandasi oleh semangat bangsa pelopor dan bangga dengan kemampuan bangsanya sendiri. “Tidak ada bangsa besar tanpa nasionalisme yang tinggi,” tutur Hasto.
Terkait itu, pihaknya menyarankan, agar perlu adanya Badan Riset Nasional, sehingga mampu mengembangkan SDM nantinya.
Pengembangan SDM, lanjut Hasto, harus meningkatkan kemampuan penguasaan ilmu dasar, seperti matematika, fisika, kimia, dan biologi.
“Sedangkan pengembangan ilmu teknik sangat penting guna meningkatkan produktivitas nasional, khususnya yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak seperti pertanian dan kelautan,” ujarnya. (goek)