Kamis
23 Oktober 2025 | 8 : 35

Sekjen PDIP: Gus Ipul-Puti Kompak dan Impresif saat Debat Akhir

pdip-jatim-gusti-debat-akhir1

SURABAYA – Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyatakan sangat puas dengan penampilan Calon Gubernur Saifullah Yusuf dan Calon Wakil Gubernur Puti Guntur Soekarno saat debat Pilgub Jatim putaran akhir.

Dia mengikuti debat ke-3 Pilkada Jatim yang digelar di Dyandra Convention Center Surabaya itu melalui tayangan televisi, di Kantor DPD PDIP Jawa Timur, Jalan Kendangsari Industri 57, Sabtu (23/6/2018).

“Sangat membanggakan kami. Gus Ipul santun, tapi tajam dan tepat. Membawa spirit leluhurnya, para ulama NU, yang merestui maju. Dan, Mbak Puti membawa spirit Bung Karno, yang menegaskan komitmen kerakyatan,” kata Hasto.

Pasangan yang diusung PDI Perjuangan, PKB, PKS dan Gerindra itu, jelas Hasto, menunjukkan kualitas figur yang kompeten untuk memimpin Jawa Timur, mengayomi, namun rendah hati.

“Gus Ipul dan Mbak Puti tampil impresif. Namun keduanya jauh dari kesan haus kekuasaan. Di akhir debat, Gus Ipul dan Mbak Puti justru berdoa untuk kedamaian Jawa Timur, dengan membangun rasa peseduluran,” ujarnya.

Kompaknya Gus Ipul-Puti, tambah Hasto, sejak awal debat hingga akhir, berbeda dengan Khofifah-Emil.

“Di akhir debat, Cagub Khofifah mengambil semua waktu untuk menumpahkan pernyataan. Sedang Emil tidak diberi waktu. Bandingkan dengan Gus Ipul-Mbak Puti yang kompak membagi waktu,” terang dia.

Sedang Wakil Sekjen DPP PDIP Ahmad Basarah, yang menunggui di forum debat, juga sangat terkagum dengan penampilan Gus Ipul-Puti Guntur.

“Gus Ipul-Mbak Puti sangat mengesankan. Semua isu dikuasai dan dijabarkan dengan gamblang. Memakai bahasa yang dimengerti rakyat,” kata Basarah.

Politisi yang juga Wakil Ketua MPR RI ini juga heran, tempat duduk Gus Ipul-Puti kebetulan tepat di bawah lukisan Bung Karno dan Bung Hatta, dwi tunggal Proklamator Republik Indonesia.

“Di akhir debat, Mbak Puti mengolah posisi di bawah lukisan Bung Karno itu untuk menyampaikan pesan leadership dengan baik, yakni menjadi pelayan rakyat,” kata Basarah.

Hasto menambahkan, Gus Ipul-Puti praktis tidak tampil menyerang, tetapi fokus pada gagasan-gagasan pemerintahan. “Bandingkan dengan Khofifah-Emil, yang beberapa kali menyerang. Dan, Gus Ipul-Mbak Puti menanggapi dengan cool,” ujar Hasto. (goek)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Candra: Penurunan Harga Pupuk Bersubsidi Melegakan Petani

JEMBER – Ketua Komisi B DPRD Jember Candra Ary Fianto mengatakan, kebijakan pemerintah pusat menurunkan harga pupuk ...
SEMENTARA ITU...

GOW Gelar Gebyar Wirausaha Perempuan, Eri Cahyadi Berharap UMKM Naik Kelas

SURABAYA – Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Surabaya kembali menggelar Gebyar Wirausaha Perempuan 2025 yang ...
KABAR CABANG

Banteng Kota Malang Teguhkan Semangat Kebangsaan di Hari Santri Nasional 2025

MALANG – PDI Perjuangan Kota Malang menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan ...
KRONIK

Gemakan Yalal Wathon, PDI Perjuangan Rayakan Hari Santri dengan Paduan Suara Lintas Iman

JAKARTA – Ada yang berbeda dalam peringatan Hari Santri Nasional 2025 yang digelar DPP PDI Perjuangan di Sekolah ...
KABAR CABANG

Ajak Warga Surabaya Waspadai Cuaca Ekstrem, Buleks: Tolong Awasi Aktivitas Anak-anak

SURABAYA – Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDI Perjuangan Kota Surabaya, Budi Leksono (Buleks), ...
KABAR CABANG

Gus Ipin: Santri dan Ulama Punya Peran Strategis dalam Perjuangan Kemerdekaan

Gus Ipin mengajak para santri tetap teguh memegang prinsip dasar ilmu dan adab, terutama di tengah gempuran narasi ...