TULUNGAGUNG – DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tulungagung menggelar konsolidasi internal dalam rangka pelatihan saksi dan guraklih (regu penggerak pemilih) Pilkada Serentak 2024 gelombang dua di Kantor DPC setempat, Rabu (20/11/2024).
Pelatihan gelombang kedua itu diperuntukkan bagi saksi dan guraklih Pilkada Serentak 2024 yang belum bisa mengikuti pelatihan di wilayahnya masing-masing sesuai jadwal yang ditetapkan.
“Kelas khusus untuk memfasilitasi saksi yang belum bisa mengikuti pelatihan di wilayah kecamatan masing-masing,” ujar Kepala BSPN DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tulungagung, Wiwik Tri Asmoro.
Menurutnya, DPC Tulungagung telah menggelar pelatihan saksi dan guraklih Pilkada Serentak 2024 di 19 kecamatan. Namun ada beberapa saksi yang tidak bisa hadir sesuai jadwal yang ditentukan karena beberapa hal, seperti sakit, pekerjaan, cuaca dan lain-lain.
Di sisi lain, pihaknya ingin memastikan 3.620 saksi yang ditugaskan di 1.630 TPS di seluruh Kabupaten Tulungagung harus mengikuti pelatihan dan mendapat ilmu untuk mengawal dan mengamankan suara pada 27 Nopember 2024.
“Karena terbentur cuaca, ada beberapa saksi yang tidak bisa mengikuti kelas khusus dan totalnya kurang dari dua persen. Maka kita meminta kepada kordes untuk memberikan pembekalan secara mandiri,” jelasnya.
Wiwik juga menjelaskan, inti dari pelatihan saksi dan guraklih Pilkada 2024 adalah memberikan pemahaman kepada saksi terkait PKPU, sehingga bisa meminimalisir dan mencegah kejanggalan dan kecurangan di TPS.
Ia berharap, saksi bisa mengingatkan KPPS jika terjadi kejanggalan yang berpotensi menjadi gugatan atau sengketa saat proses pemungutan suara di TPS.
“Prinsipnya, saksi ini untuk memastikan proses pemungutan suara di TPS berjalan sesuai peraturan yang ada,” jelasnya.
Wakabid Ideologi dan Kaderisasi DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tulungagung itu juga menegaskan, tugas dari saksi dan guraklih adalah memastikan jalannya Pilkada Serentak 2024 sesuai dengan azas pemilu luber jurdil.
“Jika kecurangan bisa dicegah, maka potensi gugatan atau sengketa sudah tereliminasi saat proses pemungutan suara di TPS,” tegasnya.
Wiwik juga berharap, dengan pengawalan dan pengamanan suara tersebut, Paslon Mardinoto dan Risma-Gus Hans bisa memenangkan Pilkada Serentak 2024 dengan elegan, tanpa suatu rekayasa maupun kecurangan. (sin/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS