Sabtu
25 Oktober 2025 | 12 : 22

Sebagai Hari Lahir Pancasila, 1 Juni Diliburkan

pdip-jatim-jokowi-mega-napak-tilas-di-bandung

pdip-jatim-jokowi-mega-napak-tilas-di-bandungBANDUNG – “Dengan mengucap syukur kepada Allah dan bismillah, dengan keputusan presiden, tanggal 1 Juni ditetapkan untuk diliburkan dan diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila.”

Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu langsung disambut tepuk tangan meriah para hadirin di acara memperingati pidato Bung Karno 1 Juni 1945, di Gedung Merdeka Bandung, Jawa Barat, Rabu (1/6/2016).

Setelah menyampaikan pernyataan tersebut, Jokowi lantas menandatangani keputusan presiden, bahwa 1 Juni adalah hari libur nasional sebagai peringatan Hari Lahir Pancasila.

Hadir dalam acara itu, Presiden kelima Megawati Soekarnoputri, Wakil Presiden ke-11 Boediono, keluarga besar Bung Karno, pimpinan lembaga tinggi negara, dan para pejabat negara lain. (Baca: Ini, Amanat 1 Juni dari Megawati Soekarnoputri)

Dalam pidatonya, Jokowi minta Pancasila harus terus diamalkan oleh segenap rakyat Indonesia. Dia juga mengutip pesan Presiden Soekarno, agar rakyat Indonesia senantiasa bergotong-royong demi memajukan bangsa.

Dia juga menyampaikan, bahwa Pancasila memiliki arti penting bagi bangsa Indonesia. Pancasila dinilainya sebagai landasan yang menjadikan Indonesia tetap bersatu di tengah konflik perkembangan global.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berharap, ke depan masyarakat Indonesia tetap berpegang teguh pada Pancasila. Indonesia juga diharapkan tidak tergoyahkan persatuannya dengan ancaman terorisme yang menghantui seluruh dunia.

Sementara itu, saat pidato mewakili keluarga Bung Karno, Megawati menyampaikan terima kasih kepada pemerintah atas pengakuan 1 Juni sebagai hari lahir Pancasila. Menurut Megawati, pemikiran Pancasila ini tercetus dari kontemplasi pemikiran Bung Karno dan disampaikan dalam sidang BPUPKI pada 1 Juni 71 tahun lalu.

“Sebagai hari lahir Pancasila, sudah selayaknya diperingati. Atas nama keluarga mengucapkan terima kasih kepada presiden dan pemerintah RI,” ungkap Mega.

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan ini juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang turut berjuang agar 1 Juni ditetapkan sebagai hari lahir Pancasila.

Pengakuan secara resmi ini, sebut Megawati, sebagai momen bersejarah. Langkah pengakuan ini, lanjutnya, amat berarti di tengah liberalisme dan kapitalisme yang telah merasuk ke dalam aspek kehidupan.

Presiden kelima itu mengatakan, dengan ‎menetapkan 1 Juni 1945 sebagai Hari Lahir Pancasila, maka itu adalah suatu upaya untuk membangkitkan keinsyafan dan kesadaran nasional.

Dia berharap agar ‎spirit yang sama saat pidato lahirnya Pancasila yang dibacakan 1 Juni 1945 oleh Bung Karno, tidak hanya menjadi memori kolektif bangsa. Semangat, keberanian dan tekad yang sama perlu hidup kembali di dalam berbangsa dan bernegara.

“Inilah saat yang tepat untuk mengembalikan kemudi Republik ini, termasuk dalam kebijakan pembangunan nasional, kembali pada nilai-nilai ketuhanan, perikemanusiaan, persatuan dan musyawarah mufakat untuk mencapai keadilan sosial,” tuturnya.

Megawati juga berharap agar Pancasila 1 Juni 1945 sebagai way of life bangsa Indonesia. Perlu dijadikan prinsip dasar, sekaligus jalan yang harus diambil untuk terus melangkah.‎ Untuk mencapai masyarakat adil dan makmur lahir batin, sampai terwujud Indonesia Raya, Indonesia yang sejati-jatinya. (goek/*)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Sonny Bantu Kelompok Sumber Mulyo Glenmore Kembangkan Budidaya Lele Bioflok

BANYUWANGI – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Sonny T Danaparamita, kembali menyalurkan bantuan budidaya ikan ...
LEGISLATIF

Respon Siswa Keracunan, Komisi IV DPRD Banyuwangi Sidak SPPG

BANYUWANGI – Komisi IV DPRD Banyuwangi melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi ...
LEGISLATIF

Jalur Khusus Sepeda Jadi Parkiran Mobil, Disorot Komisi IV DPRD Ngawi

NGAWI– Jalur khusus bagi pesepeda di Jalan Yos Sudarso sisi barat, Kabupaten Ngawi, kini menuai sorotan. Fasilitas ...
LEGISLATIF

Bimtek Pengolahan Sampah Organik, Puti: Disiplin Menjaga Lingkungan Bermula dari Keluarga 

SURABAYA – Anggota Komisi X DPR RI Puti Guntur Soekarno bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggelar ...
EKSEKUTIF

Bupati Kediri Dukung Penuh Program 3 Juta Rumah, Siap Bantu Warga MBR dan PPPK

KEDIRI – Bupati Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) menyambut positif pelaksanaan sosialisasi program 3 Juta ...
LEGISLATIF

Sosialisasi Pencegahan Judi Online, Raymond Tara Sampaikan Pentingnya Peran Keluarga

SIDOARJO – Sekretaris Komisi A DPRD Sidoarjo, Raymond Tara Wahyudi ST, menekankan pentingnya peranan keluarga dalam ...