KEDIRI – Meski pandemi, bukan berarti kehilangan kreativitas untuk berkarya. Di Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri sejumlah ibu rumah tangga membuka peluang usaha baru, dalam hal budidaya tanaman hidroponik.
Ada beberapa jenis tanaman hidroponik yang memiliki nilai ekonomis yang kini terus diberdayakan antara lain, sayuran pak coi, bayam merah, kangkung serta selada. Kini hasil tanaman sayuran tersebut sudah dipasarkan di beberapa toko swalayan terkemuka di kabupaten dan Kota Kediri.
Kemampuan yang mereka miliki untuk budidaya tanaman sayuran hidroponik ini, sebelumnya mereka dapat setelah mengikuti kegiatan pelatihan yang digagas oleh Pokmas (kelompok masyarakat) Rampak Sarinah Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri. Pelatihan saat itu dilaksanakan pada awal bulan Januari 2021 dari tanggal 5 -20
Kegiatan pelatihan menyasar 10 desa, di kecamatan Ngancar, di antaranya Desa Jagul, Pandan Toyo, Ngancar, Sempu, Manggis, Margourip, Bedali , Kunjang, Ngancar serta Babadan.
Tidak hanya bekal pelatihan yang diberikan. Teknisnya, mereka juga didampingi oleh seorang profesional di bidangnya yang ikut memasarkan produk tanaman hidroponik tersebut.
Pendampingan diberikan secara langsung oleh seorang praktisi alumni Universitas Kadiri jurusan Agroteknologi bernama Slamet Widodo.

Setiap peserta 1 desa terdiri dari 10 orang, mereka ini berstatus sebagai ibu rumah tangga. Sebagai modal awal usaha, mereka mendapatkan anggaran bantuan dari dana hibah Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Bantuan dana tersebut kemudian mendirikan 1 unit green house di setiap desa dengan ukuran an 6×10 meter serta pengadaan 2 meja instalasi dengan kapasitas 300 lubang tanaman
Kegiatan ini kemudian mendapat respon positif dari berbagai kalangan masyarakat, bahkan salah satunya dari anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Fraksi PDI Perjuangan Heri Setiawan.
Dia berharap dengan adanya kegiatan pemberdayaan yang sudah berjalan sekian bulan ini, nantinya dapat dikembangkan lagi.
Menurutnya, dengan kegiatan produktif tersebut, para ibu rumah tangga yang tinggal di Lereng Gunung Kelud ini dapat menjadi perempuan yang berdaya, mandiri serta membantu menopang perekonomian keluarga di tengah situasi pandemi sekarang ini.
“Semoga kegiatan Rampak Sarinah Kecamatan Ngancar dapat menginspirasi anggota Rampak Sarinah dari kecamatan maupun kota lain,” harap Heri, Rabu (31/3/2021). (putera)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS