SURABAYA – Kebocoran pipa PDAM di area proyek Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) beberapa waktu lalu, dapat sorotan dari DPRD Kota Surabaya.
Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya Baktiono menyayangkan kejadian tersebut dan minta agar koordinasi serta pengawasan proyek di masa depan diperkuat.
“Perencanaan dan pengerjaan proyek TIJ harus lebih matang. Jangan sampai demi mengejar kecepatan, justru menimbulkan kerusakan pada pipa PDAM dan merugikan masyarakat,” tegas Baktiono, Selasa (9/7/2024).
Dia menekankan bahwa proyek sebesar ini seharusnya memiliki konsultan dan pengawas yang bertanggung jawab untuk memastikan kelancaran dan keamanan proses pembangunan.
“Mereka digaji untuk mengawasi proyek, termasuk di area pipa dan kabel bawah tanah. Saat ini sudah ada alat detektor untuk melacak keberadaan pipa dan kabel. Jangan sampai ada jaringan penting yang terputus dan merugikan banyak pihak,” katanya.
Menurut pria yang juga Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya tersebut, Komisi C DPRD Kota Surabaya akan mengundang pihak-pihak terkait untuk membahas kejadian itu.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kehati-hatian, termasuk dalam hal pengawasan dan keamanan P3K.
Sementara itu, Direktur Utama PDAM Surya Sembada Kota Surabaya, Arief Wisnu Cahyono menjelaskan, proyek TIJ telah mengikuti prosedur yang benar.
Dia juga memastikan tidak ada kesalahan dari pihak PDAM maupun kontraktor.
“Kebocoran terjadi karena pipa yang sudah tua, tertanam sejak tahun 1903. Pipa ini sulit dideteksi dengan alat kami,” jelas Wisnu.
Dia menambahkan bahwa saluran air di area pipa yang bocor telah dimatikan dan tidak berdampak pada layanan PDAM. Pihaknya juga telah mengirimkan tangki air ke wilayah yang terdampak. (nia/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS