Sasa: PDIP Tak Akan Beranjak dari Visi Besarnya, Membangun Peradaban Bangsa

Loading

JAKARTA – Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Diana Amaliyah Verawatiningsih menegaskan, PDI Perjuangan sampai saat ini masih menjadi teladan yang baik tentang etos kerja, profesionalisme, dan kerja untuk rakyat melalui kader-kadernya di kursi eksekutif dan legislatif.

Dia menyebut banyak kepala daerah dari PDI Perjuangan yang berhasil membawa kemajuan bagi daerahnya.

“Ibu Risma menunjukkan pada kita, arti melayani dengan tulus. Sepakterjangnya mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak di dunia. Azwar Anas telah mampu menyulap Banyuwangi menjadi kabupaten yang banyak dibicarakan orang karena inovasi dan terobosannya di bidang pariwisata,” kata Diana, di sela acara Rakernas I dan HUT ke-47 PDI Perjuangan di JIExpo, Jakarta, Jumat (10/1/2020).

Menurut Sasa, sapaan akrabnya, di usianya yang ke-47, PDI Perjuangan terus mengolah diri untuk lebih peka menangkap aspirasi masyarakat. PDI Perjuangan berupaya lebih relevan dengan tantangan dan kemajuan gerak zaman.

“Dengan perjalanannya pada hampir separuh abad, dan dengan berpegang teguh pada nilai-nilai warisan Bung Karno, PDI Perjuangan sudah bisa menempatkan diri pada garis rakyat,” jelasnya.

Anggota Komisi A DPRD Provinsi Jatim ini mengungkapkan bahwa partainya akan terus melakukan inovasi untuk meningkatkan kemampuan kader agar lebih siap mengemban amanah rakyat.

“PDI Perjuangan akan terus berinovasi dalam melakukan kaderisasi. Mendorong kader dan simpatisan melek media, memproduksi atribut partai selaras dengan selera kaum milenial, dan lainnya. Tapi PDIP tidak akan beranjak dari visi besarnya menjadikan politik sebagai upaya membangun peradaban bangsa,” jelas politisi yang juga dikenal sebagai pegiat buku ini.

“Tidak mudah memang mendidik kader untuk senantiasa meneladani dan mengikuti trisakti Bung Karno. PDI Perjuangan akan terus melakukan berbagai upaya untuk melakukan kaderisasi, melalui pelatihan, sekolah partai, dan database keanggotaan,” tambah dia.

Alumnus Universitas Negeri Surabaya ini menambahkan, kemandirian ekonomi dan kesejahteraan sosial menjadi bagian terpenting yang harus dituntaskan dan direalisasikan.

“Karena itu, saya kira pilihan tepat untuk menyuguhkan tema “Solid Bergerak Mewujudkan Indonesia Negara Industri berbasis riset dan Inovasi Nasional” dalam rakernas I kali ini,” terangnya.

“Tema ini tidak sekadar mengandaikan Indonesia maju untuk mensejajarkan diri dengan negara-negara maju lainnya. Lebih dari itu, pembangunan, pemberdayaan, dan gerak langkah negara-bangsa ini harus didasarkan pada kajian komprehensif; pembacaan menyeluruh berdasarkan riset para ilmuwan,” pungkas Sasa. (goek)