PONOROGO – Meskipun tidak bisa hadir secara langsung, Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo menyapa masyarakat Ponorogo dengan ramah saat sholawatan akbar bersama KH. Muhammad Ali Shodiqin (Gus Ali Gondrong) di Alun-alun Ponorogo, Kamis (9/11/2023) malam.
Melalui zoom meeting, dengan memakai kemeja hitam dan peci hitam, Ganjar menyapa ribuan jamaah Mafia Sholawat sambil menyampaikan pesan-pesan penting, di antaranya, untuk menjaga suhu politik yang sedang hangat-hangatnya jangan sampai panas.
“Kita boleh berbeda pilihan, kita tetap waras, bersaudara, silaturahmi tidak boleh putus,” ujarnya.
Para jamaah Mafia Sholawat pun menyambut pesan Ganjar dengan antusias. Mereka begitu khusuk dan khidmat memadati Alun-alun Ponorogo. Menurut Ganjar, kehadiran jamaah sholawat menjadi penting karena adanya dakwah yang menyenangkan juga menghibur.
“Jamaah seperti ini menjadi penting buat saya. Suasana yang bikin saya rindu di Ponorogo, terutama satenya,” jelasnya.
Politisi PDI Perjuangan itu memuji geguyuban masyarakat Ponorogo yang tinggi. Tak hanya dengan sholawatan, melainkan juga dengan kesenian Reog yang menjadi sarana pendekatan kepada masyarakat dengan nilai-nilai budaya, untuk berkumpul saling berbagi kebahagiaan.
“Insya Allah, kalau semuanya senang, bisa saling menghormati. Itulah kemudian kita bisa merawat kebhinekaan, merawat persatuan,” tutur mantan Gubernur Jateng itu.
Lantas, tambah Ganjar, guyub rukun dan gotong royong dapat menjadi modal bagi masyarakat Ponorogo untuk mengambil peran dalam membangun bangsa dan negara.
“Inilah tantangan kita untuk mendorong SDM yang unggul dengan punya ilmu pengetahuan, nilai kompetensi yang tinggi, punya keterampilan. Itu yang akan menyelesaikan banyak persoalan,” tandasnya. (jrs/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS