MADIUN – Wakil Wali Kota Madiun Inda Raya Ayu Miko Saputri menghadiri Yatim Fest Ramadhan 1443 H yang menghadirkan 100 anak yatim non mukim/yayasan ataupun panti dari Kabupaten Madiun, Kota Madiun, Magetan, dan Ponorogo, Rabu (13/4/2022).
Dalam kegiatan yang dilaksanakan di Aston Hotel Madiun ini, anak yatim diajak buka puasa bersama serta diberikan bingkisan berupa kitab Al-Quran, 3 kg beras, 1 kg gula, 1 liter minyak goreng, makanan ringan, susu, botol tempat minum, dan sajadah, serta tanda cinta senilai Rp 100 ribu.
Kepada ratusan anak yatim dengan kriteria anak yatim belum baligh atau yang masih di bawah usia 12 tahun tersebut Inda Raya memberikan motivasi agar mereka tetap tegar dan berbahagia.
“Jangan pernah berpikir tentang kesendirian, karena kami ini semua adalah orang tua kalian, yang menyayangi dan selalu ingin berbagi kebahagiaan dengan kalian,” tutur Inda Raya,
Politisi PDI Perjuangan ini berharap akan lebih banyak lagi kegiatan-kegiatan sosial semacam ini. Inda mengaku selalu percaya bahwa kebaikan itu menular.
Karena itu, dirinya juga mengajak untuk banyak-banyak berbagi di bulan suci Ramadhan semata-mata untuk mencari ridho Ilahi dan memperbanyak pahala serta memperkuat ukhuwah islamiah.
“Ini (Ramadhan) bulan baik, apa yang diberikan semoga bisa menjadi ladang pahala kami dan bermanfaat untuk yang menerima,” ungkapnya.
Sementara itu, Anik Suryandari mewakili Pola Pertolongan Allah (PPA) Learning Centre Madiun bahwa Yatim Fest merupakan event bertemunya anak-anak langit (yatim) dengan orang orang yang menyayangi mereka, untuk berbagi rasa, berbagi semangat, berbagi rezeki, berbagi kebahagiaan sebagai bukti kecintaan terhadap Allah SWT dan Rasulullah SAW.
Yatim Fest sendiri merupakan progam dari The Yatim Village, yakni rumah yatim yang berada di Bogor dan berada di bawah Yayasan Abulyatama Indonesia yang berpusat di Bandung.
“YAI-Madiun merupakan salah satu cabang dari 88 cabang YAI di seluruh Indonesia,” terang Anik.
Dia menambahkan, Yatim Festival ini perdana di Madiun, dan bakal rutin diselenggarakan tiap tahun. Bahkan bila memungkinkan dua kali dalam setahun di bulan Ramadhan dan Muharam.
“Maksud dan tujuan diadakan Yatim Fest untuk anak yatim adalah mereka mendapatkan haknya untuk dimuliakan,” jelasnya.
Anik berharap, dengan diadakannya Yatim Fest semakin bertambah orang-orang yang peduli, merangkul dan memuliakan anak yatim.
“Dengan kegiatan ini diharapkan kita lebih peduli terhadap kehidupan anak-anak yatim. Kami melihat banyak anak yatim yang terabaikan, dipandang sebelah mata dan kurang kasih sayang. Banyak anak yatim yang kelaparan di dalam rumahnya bahkan sampai putus sekolah,” pungkasnya. (ant/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS