MALANG –  Pendopo Aspirasi Ahmad Basarah kembali menyerahkan beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) kepada pelajar dari berbagai sekolah di wilayah Kabupaten Malang.

Penyerahan beasiswa PIP aspirasi Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah kali ini berlangsung di acara sosialisasi SK beasiswa PIP di SMP PGRI 1, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang.

“Saya minta, uang dari PIP ini benar-benar digunakan untuk kepentingan pendidikan. Seperti beli seragam, paket data untuk belajar secara daring, atau untuk membeli buku,” kata Saifudin Zuhri, Koordinator Pendopo Aspirasi Ahmad Basarah, Jumat (1/10/2021).

Di depan perwakilan sekolah, pihaknya berharap ke depan bisa terjalin komunikasi dan silaturahmi yang lebih baik.

“Harapan kami bertemu dengan panjenengan ini, kita bisa membangun silaturahmi, bisa membangun hubungan kekeluargaan, dan emosional yang benar-benar kuat. Hingga menjadi sebuah keluarga,” tambahnya.

“Sehingga nanti kalau ada program-program, saya pasti kontaknya dengan keluarga saya dulu. Keluarga saya siapa, keluarga rumah aspirasi saya siapa, ya panjenengan semua ini,” tandas Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Batu tersebut.

Pada kesempatan itu, Saifudin Zuhri juga menegaskan, bahwa pendidikan sebagai upaya mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara yang diatur dalam pembukaan UUD 1945. Oleh sebab itu, PIP ini merupakan bentuk hadirnya negara di tengah-tengah masyarakat.

“Karena kita tahu APBN di seluruh Indonesia ini, sebanyak 20 persen itu dipergunakan untuk kepentingan pendidikan,” jelasnya.

Sektor pendidikan, lanjut dia, menjadi salah satu concern dari Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Basarah.

Hal tersebut dikarenakan implementasi nilai-nilai Pancasila dalam mindset setiap individu dan generasi penerus bangsa dapat ditanamkan secara baik, melalui sektor pendidikan formal, mulai dari yang paling bawah hingga di strata perguruan tinggi.

“Salah satunya, dengan penyaluran SK PIP ini, merupakan wujud implementasi nilai Pancasila. Sehingga tidak ada lagi anak-anak yang putus sekolah dikarenakan alasan biaya,” ujar Saifudin. (ace/pr)