Selasa
07 Oktober 2025 | 6 : 34

Sahkan Prasasti Face Off Jalan HOS Cokroamimoto, Kang Giri: Ayo Meneladani dan Mewariskan Hal Baik ke Generasi Muda

PDIP-Jatim-Sugiri-16082021

PONOROGO – Dalam rangka memperingati hari kelahiran Pahlawan Nasional HOS Cokroaminoto yang jatuh pada 16 Agustus, Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, dan Wakil Bupati Ponorog, Lisdyarita, secara resmi membuka prasasti di Jalan HOS Cokroaminoto didampingi Sekda, Kapolres, dan Dandim, Senin (16/8/2021).

Prasasti tersebut merupakan bagian dari program pembangunan face off Jalan HOS Cokroaminoto yang sudah sampai di tahap akhir pembangunan. Dalam prasasti tersebut tertulis pesan bijak “Meneladani dan mewariskan hal yang baik adalah tugas kita kepada kehidupan dan generasi penerus.”

Kang Giri, sapaan akrab Bupati  Sugiri, mengungkapkan bahwa meski dalam pandemi Covid-19, semua harus tetap berkarya dan tetap berinovasi.

“Di masa pandemi ini, kita tidak  boleh kehilangan arah inovasi, tetap menuju satu tujuan demi bangsa dan negara, tapi tidak boleh kepleset. Ekonomi tetap jalan. Semuanya tetap berjalan, namun dengan  protokol kesehatan yang ketat,“ kata Kang Giri usai membuka prasasti.

Kang Giri juga mengakui, finishing face off Kabupaten Ponorogo ini terjadi bertepatan dengan hari lahir HOS Cokroaminoto dan Hari Ulang Tahun ke-76 Republik Indonesia. Menurutnya, dalam pembangunan face off HOS Cokroaminoto ini sebagai potret peradaban Ponorogo, di mana karya dan pembangunan HOS Cokroaminoto bisa terwujud berkat kerjasama dan rasa kegotong-royongan rakyat, pengusaha, BUMN, dan pemerintah.

“Ndilalah kok selalu tepat. Saya dilantik pas ulang tahun saya, lha ini HOS Cokroaminoto juga bertepatan dengan ulang tahun Kota Ponorogo ke-525, juga bertepatan dengan HUT ke-76 RI. Harapan saya sesuai dengan yang tertulis di prasasti. Kita semua mampu mewariskan hal yang baik dan itu adalah tugas kita kepada kehidupan dan generasi muda,” imbuhnya.

Lebih jauh, Kang Giri mengaku bahwa pemerintah tidak akan ikut campur dalam penataan pedagang kaki lima (PKL). Melainkan harus diatur sendiri oleh mereka secara dinamis.

“Untuk penataan pedagang kaki lima nanti ada ekosistem HOS, dalam artian pemerintah daerah tidak ikut cawe-cawe dalam hal penataan siapa yang berdagang, siapa yang parkir, siapa yang menjadi suguhan musik. Semuanya harus diatur sendiri secara dinamis,” tuturnya.

“Berharap agar jalan HOS Cokroaminoto ke depan, sebagai potret peradaban Ponorogo baik sopan santun, budaya, dan perekonomian di sini,” pungkas Kang Giri. (jrs/set)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KABAR CABANG

PDI Perjuangan Beri Masukan ke KPU soal Potensi Penambahan Kursi DPRD Surabaya

SURABAYA – DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya memberi masukan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) soal potensi ...
EKSEKUTIF

Perluas Kerja Sama Pembangunan Berkelanjutan dengan UB, Bupati Trenggalek Harap “Berjodoh”

TRENGGALEK – Bupati Mochamad Nur Arifin berharap kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Trenggalek dan Universitas ...
LEGISLATIF

Sebelum Pembangunan Flyover Taman Pelangi–Dolog Dimulai, Eri Irawan Minta Kajian Mendalam

SURABAYA – Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya, Eri Irawan, menegaskan pentingnya kajian mendalam sebelum proyek ...
LEGISLATIF

Hendrad Lakukan Sidak Merespon Video Viral Pelayanan Puskesmas Sukomoro

MAGETAN – Anggota DPRD Magetan, Hendrat Subiyakto, melakukan inspeksi mendadak di Puskesmas Sukomoro menyusul video ...
LEGISLATIF

Sadarestuwati Bantu Karpet untuk Masjid dan Musala di Jombang

JOMBANG – Sejumlah masjid dan musala di daerah menerima bantuan karpet baru dari anggota Komisi VI DPR RI dari ...
KRONIK

Dengan Konsep ‘Funky’, Ponorogo Siapkan Peringatan Hari Santri Universal

PONOROGO – Hari Santri Nasional (HSN) 2025 yang jatuh pada 22 Oktober siap digelar oleh Pemerintah Kabupaten ...