Rabu
08 Oktober 2025 | 8 : 20

Rusunawa Khusus untuk MBR, Eri Minta Lurah-Camat Lebih Selektif Pilih Calon Penghuni

pdip-jatim-220720-rusun-ec

SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan kepada para camat dan lurah kalau rumah susun sederhana sewa (rusunawa) adalah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Karena itu, tegas Eri, camat dan lurah di Kota Surabaya harus bisa lebih teliti sekaligus selektif dalam memlih calon penghuni rusunawa agar lebih tepat sasaran.

“Rusunawa adalah khusus untuk MBR. Ada yang sudah lulus dan tidak masuk MBR, tapi masih ada yang untup-untup (muncul sedikit). Umpamanya batas MBR itu 100 tapi dia 101, maka dia boleh tinggal di rusun itu,” tegas Eri Cahyadi di Surabaya, Selasa (19/7/2022).

Nantinya, lanjut Eri, di kemudian hari kalau warga penghuni rusunawa tersebut sudah tidak lagi berstatus MBR, maka yang bersangkutan harus siap untuk digantikan dengan MBR lainnya.

“Kalau di dalam rusun tidak ada yang mentas (keluar), yang salah adalah Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Harusnya mereka lulus dan sudah tidak menjadi MBR lagi,” ujarnya.

Pasalnya, sambung kader PDI Perjuangan tersebut, salah satu tolok ukur keberhasilan Pemkot Surabaya adalah pengentasan kemiskinan di Kota Pahlawan.

Meski demikian, Pemkot Surabaya masih memberi kesempatan bagi MBR yang tidak masuk kategori MBR untuk menempati rusunawa sementara waktu.

“Kalau dia tidak masuk MBR itu dilihat, itu untup-untup (muncul sedikit) atau tidak. Kalau batasnya 100 tapi dia 150, maka dia harus keluar (dari rusunawa),” tutur Eri Cahyadi.

“Tapi kalau batasnya 100, dia 111 atau 102 maka dia masih boleh tinggal sebagai MBR di rusun dengan waktu satu tahun lagi,” sambungnya.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu juga berharap peran para Kader Surabaya Hebat (KSH).

Peran tersebut adalah, kalau mengetahui ada MBR yang pantas masuk rusunawa, dan warga yang sudah tidak MBR lagi, bisa segera menyampaikan langsung kepada lurah atau camat setempat.

“Karena yang mengantri untuk tinggal di rusun itu ada ribuan warga. Maka, inilah tugas pemkot untuk bisa memberikan pekerjaan, agar mereka bisa kontrak rumah atau tinggal di tempat yang lainnya,” pungkasnya. (yols/pr)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

HUT Ke-350 Magetan, Ziarah dan Menghayati Semangat 7 Leluhur

MAGETAN – Mengawali rangkaian kegiatan memperingati hari jadi Kabupaten Magetan, sejumlah pejabat Forum Komunikasi ...
KRONIK

Bupati Lukman Tanam Pohon di Bukit Binaol, Kembangkan Potensi Wisata Alam

BANGKALAN – Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, bersama Komunitas Mahasiswa dan Pemuda Sepulu (Kompas) melaksanakan ...
EKSEKUTIF

Dana Pusat Menurun, Eri Cahyadi Pastikan Ekonomi Surabaya Tetap Tumbuh

SURABAYA – Wali Kota Eri Cahyadi, menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya tidak boleh mengalami ...
BERITA TERKINI

Respons Cepat Usulan Pak Tardi, Genangan Air di Lingkungan Santo Bernadus Segera Dibangun Saluran Baru

KOTA MADIUN – Upaya politisi senior PDI Perjuangan yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Madiun, Sutardi, dalam menyerap ...
LEGISLATIF

Wakil Ketua DPRD Yakini SPPG Pelaksana MBG di Jember Belum Punya SLHS

JEMBER – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jember Widarto, S.S meyakini pelaksanaan makan bergizi gratis (MBG) oleh satuan ...
KABAR CABANG

PDI Perjuangan Beri Masukan ke KPU soal Potensi Penambahan Kursi DPRD Surabaya

SURABAYA – DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya memberi masukan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) soal potensi ...