BLITAR – Calon Gubernur Jawa Timur Tri Rismaharini, melakukan road show ke Blitar dengan agenda mengunjungi Radio Mayangkara, Radio Patria dan juga silaturahmi ke Gus Iqdam, Senin (23/9/2024).

Safari ke Blitar ini dalam rangka menghadiri acara talkshow yang dilakukan Radio Mayangkara.

Dalam talkshow itu mantan Mensos tersebut menyampaikan visinya mengenai pembangunan daerah serta mendengarkan aspirasi masyarakat setempat.

Risma menekankan pentingnya memahami isu-isu yang dihadapi komunitas, baik oleh warga maupun tokoh lokal.

“Media lokal memiliki peran penting dalam merefleksikan mimpi dan aspirasi masyarakat, terutama di Jawa Timur. Jika saya diberi kepercayaan untuk memimpin, saya berkomitmen untuk mewujudkan harapan-harapan tersebut,” ungkapnya.

Risma juga mengangkat beberapa topik terkait sektor pendidikan, termasuk rendahnya gaji guru dan perlunya perhatian lebih terhadap pendidik di pesantren.

“Guru adalah pilar utama dalam pendidikan. Kita harus memastikan bahwa mereka mendapatkan penghargaan yang layak, termasuk dalam hal gaji dan juga pendidik pesantren harus dilakukan pembenahan ulang,” kata Risma.

Berbagai isu lain juga dibahas dalam acara tersebut, seperti infrastruktur, pertanian, dan tantangan yang dihadapi generasi muda dalam mencari lapangan kerja.

Risma pun menekankan pentingnya menciptakan peluang kerja melalui kemudahan investasi dan pengembangan usaha berbasis teknologi.

“Kita perlu menciptakan peluang kerja sendiri. Dengan dukungan teknologi, tidak ada lagi batasan untuk memulai usaha,” tambahnya.

Di akhir sesi, perempuan yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan ini berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat dalam meningkatkan keterampilan melalui pelatihan di bidang pemasaran dan manajemen keuangan.

Ia juga menyoroti pentingnya analisis terhadap sektor-sektor berpotensi, seperti kebutuhan tembakau, untuk memastikan keberlanjutan dan kesiapan masyarakat menghadapi hambatan di masa depan.

“Keterampilan dalam pemasaran dan manajemen keuangan sangat penting untuk memastikan bahwa masyarakat dapat mengelola sumber daya mereka dengan efektif dan efisien selain itu, kami juga perlu menganalisis sektor-sektor ini untuk memahami kebutuhan pasar dan memenuhi permintaan,” tutupnya. (arif/pr)