MADIUN – Rangkaian peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan RI yang digelar anggota fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur Ristu Nugroho ditutup dengan pagelaran seni tradisional Langen Beksan di Sasana Krida Mulya, Desa Babadan Lor, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, Minggu (28/8/2022) malam.

Ristu mengatakan, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, bisa dilakukan melalui berbagai kegiatan. Salah satunya, dengan melestarikan budaya tradisional seperti Langen Beksan ini.

Di acara seni budaya ini, sebutnya, masyarakat bisa kumpul bersama-sama dalam suasana kerukunan, saling silaturahmi di antara mereka.

“Sebetulnya yang diharapkan oleh para pahlawan kita sebagai generasi penerus bangsa itu tetap selalu menjaga persatuan dan kesatuan, salah satunya ya dengan nguri-uri budaya tradisional seperti ini,” beber Ristu.

Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur ini menambahkan, pagelaran Langen Beksan juga menjadi pendingin setelah serangkaian kegiatan berupa perlombaan yang memacu ketegangan seperti tarik tambang, balap karung dan lain sebagainya.

Menurut Ristu, budaya Langen Beksan mengandung filosofi yang agung. Gerakan tarian Langen Beksan yang lemah gemulai mencerminkan karakter orang Jawa yang lembah manah, andap asor, dan cinta perdamaian. “Filosofi ini yang kita hidupkan,” tambahnya.

Melalui budaya Langen Beksan, Ristu mengajak masyarakat untuk selalu hidup rukun, bersatu, gotong royong, kebersamaan, mengedepankan kedamaian jangan sampai membuat gaduh perselisihan dan seterusnya.

“Intinya, membangun rasa persatuan dan kesatuan melalui budaya ini,” pungkas mantan Ketua DPRD Kabupaten Madiun ini. (ant/pr)