Kamis
23 Oktober 2025 | 6 : 04

Risma Targetkan Pembangunan Proyek Trem Selesai 2 Tahun

pdip jatim - risma teken proyek trem

pdip jatim - risma teken proyek tremSURABAYA – Wali Kota Tri Rismaharini menargetkan pembangunan proyek transportasi angkutan massal (AMC) berupa trem bakal selesai hanya dalam tempo dua tahun. “Pokoknya saya maunya dua tahun,” kata Tri Rismaharini.

Pernyataan itu disampaikan Risma di sela acara penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) antara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Direktorat Jenderal Perkeretapian, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero dan Pemerintah Kota Surabaya di Balai Kota Surabaya, Rabu (23/9/2015).

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan sendiri mengestimasi pembangunan proyek trem di Kota Surabaya akan selesai dikerjakan dalam waktu tiga tahun ke depan. Sebab, pihaknya harus menyelesaikan beberapa hal, seperti kajian pembuatan jalan, gerbong keretanya, dan sosialisasi untuk warga.

Menurutnya, yang paling lama adalah pengadaan keretanya. “Tapi bu wali kota mintanya dua tahun. Pokoknya kita upayakan secepatnya. Mudah-mudahan dua tahun sudah jadi,” kata Jonan.

Bila trem sudah jadi, pihaknya berharap Pemkot Surabaya bisa memberikan subsidi agar harga tiketnya lebih terjangkau masyarakat. Bila tidak disubsidi, jelas Jonan, tiket trem untuk sekali jalan akan berkisar antara Rp 15.000-Rp 20.000.

“Itu kalau tidak ada subdisi. Tapi kalau Pemkot sediakan subsidi, maka tarifnya akan lebih murah,” ujarnya.

Merespons harapan tersebut, Risma menyebut bahwa untuk hitung-hitungan berapa besaran tarif trem, domainnya ada di PT KAI yang akan menghitung berapa kebutuhan untuk operasional trem. Namun, dia memastikan bahwa tarif trem akan terjangkau, karena pembangunan trem ditanggung negara memakai APBN.

“Harusnya tarifnya lebih murah. Dulu kita ngitung awalnya uang investor jadi harus kembalikan ke investor sama biaya operasional. Ini kan uang APBN. Jadi kita tinggal biaya operasional saja,” kata wali kota dari PDI Perjuangan tersebut.

Terkait sosialisasi, Risma juga menyebut Pemkot sudah melakukannya kepada warga dan juga sopir angkutan kota mulai 2012 lalu. Ke depan, Pemkot akan lebih intens dalam melakukan sosialisasi dengan menggandeng tim dari Universitas Airlangga.

“Kami ada tim dari Unair yang ahli dalam masalah sosial seputar AMC. Tim ini yang akan turun untuk melakukan sosialisasi bagaimana perpindahan antar moda dan juga bagaimana cara naiknya,” ungkap perempuan yang bakal maju lagi dalam Pilkada Surabaya 2015 berpasangan dengan calon wakil wali kota Whisnu Sakti Buana. (goek)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KABAR CABANG

Banteng Kota Malang Teguhkan Semangat Kebangsaan di Hari Santri Nasional 2025

MALANG – PDI Perjuangan Kota Malang menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan ...
KRONIK

Gemakan Yalal Wathon, PDI Perjuangan Rayakan Hari Santri dengan Paduan Suara Lintas Iman

JAKARTA – Ada yang berbeda dalam peringatan Hari Santri Nasional 2025 yang digelar DPP PDI Perjuangan di Sekolah ...
KABAR CABANG

Ajak Warga Surabaya Waspadai Cuaca Ekstrem, Buleks: Tolong Awasi Aktivitas Anak-anak

SURABAYA – Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDI Perjuangan Kota Surabaya, Budi Leksono (Buleks), ...
KABAR CABANG

Gus Ipin: Santri dan Ulama Punya Peran Strategis dalam Perjuangan Kemerdekaan

Gus Ipin mengajak para santri tetap teguh memegang prinsip dasar ilmu dan adab, terutama di tengah gempuran narasi ...
EKSEKUTIF

1.379 Orang Tua Hebat Diwisuda, Eri Minta Pengasuhan Anak 0-5 Tahun Lebih Terukur

SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Tim Penggerak (TP) PKK kembali menggelar prosesi wisuda bagi ...
LEGISLATIF

Gelar FGD Ngopi, Ina Ammania Komitmen Satukan Langkah untuk Kemajuan Pesantren

BANYUWANGI – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Ina Ammania, menggelar kegiatan Ngobrol Pendidikan Agama Islam ...