SURABAYA – Wali Kota Tri Rismaharini menyiapkan ruang kerja bagi anak-anak muda kreatif yang ingin merintis usaha. Diharapkan, co-working space di gedung Siola Jalan Tunjungan Surabaya ini bisa melahirkan entrepreneur muda di bidang teknologi.
Menurut Risma, co-working space ini mendesak, karena anak-anak muda Surabaya butuh tempat untuk mengeksplorasi diri. Diharapkan, pengerjaannya bisa tuntas tahun ini, sehingga ruang kerja anak-anak muda itu bisa segera difungsikan.
“Co-working space ini tempat workshop-nya mereka. Di situ para pemuda bebas berekspresi, termasuk untuk mengembangkan para start up bidang teknologi,” kata Risma, kemarin.
Dia mencontohkan anak yang sudah memiliki penemuan unik bisa memanfaatkan co-working space. Misal ada anak yang menemukan alat kontrol untuk mematikan listrik di rumah. “Nanti akan ada trainer yang akan membina mereka,” ujarnya.
Pihaknya tak hanya memperhatikan perlengkapan kerja, tapi juga menyiapkan mentor kelas dunia untuk mengajar di co-working space. Pada November depan, Pemkot Surabaya bakal mendatangkan mentor dari Google, Intel, dan juga Facebook.
Dengan adanya mentor kelas dunia, dia berharap anak muda Surabaya bisa menyerap ilmu yang dibagikan. Dengan begitu, mereka diyakini bisa menjadi start up kelas dunia.
“Akhirnya kan mereka bisa berbisnis dengan memanfaatkan kemajuan teknologi yang ada. Sekaligus membanggakan Surabaya,” ucap Risma.
DIa menambahkan, ruang kerja itu terbuka untuk semua warga Surabaya, namun mereka yang ingin bergabung harus mendaftar dan mengikuti seleksi lebih dulu.
Hal itu dilakukan untuk memastikan mereka yang ingin bergabung memang punya kemauan kuat untuk berkreasi.
Kalau ternyata minat anak-anak muda Surabaya menggunakan ruang kerja bersama itu tinggi, imbuh Risma, Pemkot Surabaya akan menyediakan ruang serupa di tempat lain.
“Kalau animonya tinggi, akan kami buat lagi di tempat lain. Meski pun akan susah kalau di tiap kecamatan karena ini butuh narasumber,” tuturnya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS