Selasa
26 November 2024 | 11 : 33

Risma Raih Bung Hatta Anti-Corruption Award 2015

pdip-jatim-210923-risma-webinar-mahasiswa-1

JAKARTA – Calon Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, meraih Bung Hatta Anti-Corruption Award (BHACA) 2015. Penghargaan tersebut diberikan atas prestasi Risma saat menjadi wali kota, dengan menjadikan Surabaya kota yang bersih tanpa korupsi dalam tata kelola pemerintahannya.

Penganugerahaan BHACA 2015 akan digelar pada Kamis (5/11/2015) pukul 18.00, di Financial Club, Graha Niaga, Sudirman, Jakarta. Salah satu program Risma yang dinilai mampu menekan praktik korupsi adalah sistem e-government yang diterapkannya pada seluruh sektor.

“Ibu Risma menerapkan e-government. Hal ini sangat jauh mengurangi ruang praktik-praktik korupsi. Masyarakat bisa memonitor perkembangannya,” ujar Dewan Juri BHACA 2015, Endy M. Bayuni dalam konferensi pers di Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (4/11/2015).

Selain e-government, Endy dan tim juri lainnya menilai, sepak terjang Risma dimulai saat masih menjabat Kepala Bagian Bina Program Pembangunan di Pemkot Surabaya dan memulai e-procurement (lelang pengadaan barang elektronik) agar proses lelang berjalan secara transparan tanpa korupsi.

Endy menuturkan, dewan juri sempat menunggu dan melihat perkembangan kasus yang menyeret nama Risma terkait tempat penampungan sementara pedagang Pasar Turi yang ditangani Polda Jatim. Ketika kasus tersebut telah selesai, dewan juri yakin memilih Risma.

“Waktu kasus itu terbuka di pers kami juga dalam proses finalisasikan putusan. Kemudian kami nunggu ternyata kasus itu sudah clear dan tidak ada masalah sehingga kami sudah yakin,” kata Endy.

Saat ini, Risma kembali menjadi calon wali kota dalam Pilkada Surabaya 2015, berpasangan dengan Cawawali Whisnu Sakti Buana. Pasangan nomor urut dua ini diusung PDI Perjuangan, dan didukung Partai Hanura.

Selain Risma, Bupati Batang periode 2012-2017, Yoyok Riyo Sudibyo juga meraih penghargaan serupa. Keduanya memenuhi nilai dan karakter layak diberi penghargaan BHACA, yaitu pribadi yang bersih dari praktik korupsi, tidak pernah menyalahgunakan jabatannya, menyuap atau pun menerima suap.

Kriteria lainnya adalah aktif, inspiratif serta mampu memengaruhi masyarakat dalam pemberantasan korupsi.

Ketua Dewan Pengurus Harian BHACA, Natalia Soebagjo berharap, penerima penghargaan bersedia membagi pengalaman dan pengetahuan mereka dalam membangun suatu sistem tata kelola kota pemerintahan yang lebih baik.

“Di antara maraknya berita buruk para koruptor di media massa, kita perlu kisah sosok-sosok yang inspiratif, berintegritas, dan yang berkarya dengan tulus untuk kepentingan publik, seperti Risma dan Yoyok,” ujar Natalia. (goek/*)

foto: kompas.com

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...