
SURABAYA – Proyek modifikasi Simpang Susun Romokalasi dengan Jalan Tol Surabaya-Gresik saat ini mulai dikerjakan. Ground breaking atau peletakan tiang pancang pertama telah dilakukan, Jumat (9/10). Akses jalan baru tersebut nantinya memiliki panjang sekitar 1,6 kilometer.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta pembangunan tersebut dipercepat sehingga bisa digunakan untuk akses lalu lintas menuju ke Gelora Bung Tomo (GBT). Seperti diketahui, stadion yang dibangun Pemkot Surabaya itu akan menjadi salah satu venue gelaran Piala Dunia U-20 di Indonesia pada tahun 2021 mendatang.
Risma menjelaskan, sebenarnya dalam rencana awal, pemkot yang akan membangun jalan akses itu. Namun karena ada pandemi Covid-19, maka Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang membantu membangun akses jalan baru tersebut.
Jalan baru ini nantinya tidak hanya percepatan menuju GBT, tapi juga menjadi akses percepatan menuju Surabaya–Gresik dan Surabaya-Mojokerto. “Waktu itu saya menghadap bapak Presiden Jokowi untuk dibantu, alhamdhulillah bisa,” tutur Risma.
Dia menegaskan bahwa proyek tersebut harus cepat selesai karena untuk menyambut Piala Dunia U-20 pada tahun depan. “Saat Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali datang ke sini mengatakan jika stadion yang paling siap ada di Kota Surabaya. Karena itu kami berusaha memenuhi permintaan sesuai dengan standar yang ditentukan oleh FIFA (Federation of International Football Association, red),” jelasnya.
Akses jalan baru tersebut memiliki panjang kurang lebih sekitar 1,6 kilometer dari Simpang Susun Romokalisari menuju GBT. Pembangunannya ditargetkan rampung oleh Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian, pada Juli 2021. Oleh karena itu, pihaknya akan terus memantau progres pembangunan dari hari ke hari.
Hedy menegaskan pihaknya akan intensif berkunjung untuk memastikan kualitas pembangunan jalan tersebut. “Jadi kami akan sering silaturahmi kualitas. Supaya warga nyaman dan menjamin keamanan dan keselamatan warga,” tegasnya.
Acara ground breaking tersebut dihadiri oleh Wali Kota Tri Rismaharini, Dirjen Bina Marga Dr. Ir Hedy Rahadian, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Prof DR. Tech. Ir Danang Parikesit dan Direktur Utama PT Margabumi Matraraya Yenny Shintawati.
Kepala BPJT Danang Parikesit menambahkan, yang menjadi fokus pembangunan ini adalah membentuk konektivitas yang dapat menghubungkan infrastruktur satu dengan yang lain. “Atau infrastruktur dengan pengembangan wilayah kawasan-kawasan pengembangan lain. Misalnya stadion atau industri,” katanya.
Dari situ, pihaknya berharap poin penting dari pembangunan infrastruktur ini dapat memberikan banyak dampak untuk masyarakat. “Termasuk dalam pembangunan jalan ini untuk memberikan dampak yang lebih besar kepada masyarakat,” pungkasnya. (jawapos)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS