SURABAYA – Wali Kota Tri Rismaharini minta kaum muda Kota Pahlawan menyiapkan diri dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia, salah satunya dengan meningkatkan kapasitas dan kualitas untuk menghadapi “perang” di era globalisasi ini.

Usai memimpin upacara kemerdekaan RI ke 69 di Balai Kota, Minggu (17/8/2014), Risma mengatakan, peran generasi muda sangat vital bagi perjalanan sebuah bangsa. Untuk itulah Pemerintah Kota Surabaya juga telah menyiapkan berbagai macam cara mulai dari bidang pendidikan, pengentasan kemiskinan serta ketersediaan lapangan kerja.

“Di era seperti sekarang ini, kaum muda harus bisa lebih survive dan jangan sampai terjajah di negeri sendiri,” ujar Risma.

Menurut Wali Kota yang diusung PDI Perjuangan ini, pihaknya terus memperkenalkan dan mempromosikan kota Surabaya kepada dunia internasional. Tidak itu saja, fasilitas pendidikan sebagai salah satu syarat mutlak kualitas manusia juga terus ditingkatkan.

Saat menyampaikan pidato upacara, Risma juga berpesan supaya masyarakat Surabaya menjaga empat pilar kebangsaan yaitu pancasila, undang-undang dasar (UUD), Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhineka Tunggal Ika.

Pada kesempatan itu, Risma juga berterima kasih karena penyelenggaraan pemilihan umum legislatif maupun pemilihan presiden (pilpres) 2014 beberapa waktu lalu yang berjalan lancar.

Dalam memperingati kemerdekaan RI ke 69, Pemkot Surabaya menggelar berbagai macam lomba. Lomba ini sendiri tidak hanya diperuntukkan bagi pegawai atau staf di pemkot, melainkan juga diikuti masyarakat umum, termasuk warga negara asing yang kebetulan berada di kota Pahlawan ini.

Ketika melihat peserta AFW 2014 yang akan mengikuti lomba makan kerupuk, Risma dibujuk wartawan untuk mengikutinya. Setelah dibujuk-bujuk, Risma akhirnya luluh dan mengikuti lomba memakan jajanan khas Indonesia itu. Wali kota yang berhasil meraih penghargaan nasional dan internasional ini menjadi peserta lomba makan kerupuk bersama warga Surabaya dan juga peserta AFW 2014. (ovi)