Minggu
26 Oktober 2025 | 6 : 24

Risma Bidik Kawasan Rawan Covid-19 Prioritas Rapid Test

pdip-jatim-risma-bantuan-menkomar1

SURABAYA – Wali Kota Tri Rismaharini mengatakan, pihaknya segera mendistribusikan ribuan alat rapid test ke wilayah-wilayah yang dinilai rawan Covid-19. Distribusi dilakukan sesuai peta sebaran Covid-19 di Kota Pahlawan mulai dari nama maupun alamat tempat tinggalnya.

“Jadi kita sudah punya petanya. Kan kita sudah tahu pasiennya, alamatnya di mana. Maka kita dorong yang daerah-daerah rawan, yang terutama tingkat pandeminya tinggi itu kita rapid test dulu. Nanti jika hasilnya reaktif, maka kita langsung swab,” kata Risma, Senin (18/5/2020).

Hal itu dia sampaikan setelah menerima bantuan ribuan alat kesehatan (alkes) dari Kemenko Kemaritiman dan Investasi RI untuk penanganan Covid-19 di Surabaya.

Alkes yang diterima itu terdiri atas gloves 4.000 pcs, disposable protective mask 2.000 pcs, bisposable mask (Daily Use) 1.000 pcs, 2019-nCov IgG/IgM dextection kit 10.200 pcs (rapid test) dan Infrared Temperature 30 pcs.

Namun begitu, lanjut Risma, jika setelah dilakukan swab hasilnya negatif, maka orang tersebut akan dilakukan isolasi selama 14 hari. Jika pemeriksaan swab hasilnya positif, maka langsung dikirim ke rumah sakit rujukan untuk dilakukan perawatan intensif.

Wali kota yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan ini mengatakan dari hasil rapid test massal yang telah berlangsung beberapa waktu lalu, sebetulnya pada waktu pandemi banyak di beberapa tempat, saat dilakukan rapid test jumlahnya memang demikian.

Namun, kata dia, ketika lokasi yang diketahui pandeminya kecil, saat dilakukan rapid test hasilnya memang kecil. “Jadi itu memang menggambarkan kondisinya. Setelah itu kita juga lakukan rapid test di beberapa pasar di seluruh Surabaya dan beberapa tempat yang kita anggap rawan,” ujarnya.

Menurutnya, meski hasil rapid test dinyatakan reaktif, namun belum tentu orang tersebut positif Covid-19. Karenanya, setelah dinyatakan reaktif, maka orang tersebut selanjutnya dilakukan pemeriksaan swab untuk memastikan apakah orang itu positif Covid-19 atau tidak.

“Kita swab sudah sekitar 800 sekian. Kalau untuk rapid test kita sudah 10 ribu sekian per hari ini, tapi untuk yang reaktif sekitar 1.000 sekian, jadi sekitar 10 persen. Nah, dari situ kemudian kita swab,” beber Risma. (goek)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Pasuruan Sepakat Aspirasi Warga, Tolak Rencana Pembangunan Real Estate Prigen

KABUPATEN PASURUAN – Hal itu ditegaskan oleh salah seorang anggota Fraksi PDI Perjuangan, H. Sugianto, kepada ...
EKSEKUTIF

Bupati Kediri Berharap Beroperasinya Kembali Bandara Dhoho Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Setelah beberapa bulan tidak ada penerbangan, Bandara Dhoho Kediri akan kembali beroperasi mulai 10 November 2025
LEGISLATIF

Guntur Wahono Sosialisasikan Penguatan Ideologi Pancasila bagi Generasi Muda di Srengat Blitar

Guntur Wahono menegaskan pentingnya menanamkan dan memperkuat nilai-nilai Pancasila di tengah arus perkembangan ...
LEGISLATIF

Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Malang Desak Pemkab Hentikan Sementara SPPG Tanpa Izin SLHS

Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Malang menyatakan sikap tegas terhadap polemik pelaksanaan program makan ...
LEGISLATIF

Puan Maharani Sambut Pembentukan Ditjen Pesantren: Kado Istimewa di Hari Santri Nasional 2025

Puan menilai kehadiran Ditjen Pesantren akan membuka peluang lebih besar bagi penguatan peran pesantren secara ...
LEGISLATIF

Wujudkan Indonesia Emas 2045, Syaifuddin Zuhri Dukung Pemberdayaan Gen Z di Surabaya.

Pemkot Surabaya bersama DPRD menyiapkan anggaran sebesar Rp 47 miliar untuk mendukung kreativitas dan mimpi anak ...