
JAKARTA – Wali Kota Surabaya Tri Rimaharini bakal mengakhiri jabatannya pada tahun ini, setelah dua periode menduduki kursi pimpinan Kota Pahlawan sejak 2010.
Saat menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I PDI Perjuangan di Jakarta, 10-12 Januari 2020, Risma mendapat pujian dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Meski demikian, hal itu tak membuatnya gede rasa.
Risma mengatakan, tak pernah terpikir pujian itu menjadi sinyal kepada dirinya untuk maju dalam Pilkada atau penugasan lain di eksekutif. Saat ini, dia masih ingin fokus menuntaskan pekerjaannya.
Baca juga: Risma Optimis Rempah Indonesia Kembali Berjaya
“Saya terus terang ndak pernah berpikir peluang untuk jabatan. Karena bagi saya itu pantang meminta jabatan,” ucapnya, dalam kesempatan mengunjungi stan pameran di lokasi Rakernas, di JIExpo, Kemayoran, Jakarta.
Soal rencananya jika sudah tak lagi menjabat Wali Kota Surabaya, Risma mengatakan, dirinya belum akan pensiun dari dunia politik karena akan banyak berkegiatan di Jakarta.
Saat ini Risma menjabat Ketua Bidang Kebudayaan DPP PDI Perjuangan. “Kayaknya begitu (bakal banyak tinggal di Jakarta),” ujarnya.
Menurut Risma, dirinya memiliki tugas untuk menginventarisir kekayaan alam. Hal itu sebagaimana tema Rakernas yang ingin menjadikan riset dan inovasi sebagai strategi kebudayaan di dalamnya
“Saya kan harus menyelesaikan, misalnya harus mendata tentang kekayaan alam (rempah) Indonesia, baik yang tangible maupun untangible. Jadi saya harus mengkoordinasikan itu,” jelas dia.
Soal dorongan dirinya maju di Pilkada DKI Jakarta, kata Risma, hingga kini pun belum terpikirkan olehnya.
“Nanti itu Tuhan akan mengatur jalan hidup saya. Semua saya serahkan pada Tuhan, karena saya nggak mau kemudian saya punya nafsu kekuasaan,” ucap Risma.
“Itu yang saya nggak mau karena itu berat, makanya saya nggak mau mikir. Siapapun yang minta (jadi gubernur), saya ketawa dan ya udah lepas,” imbuhnya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS