SURABAYA – Wali Kota Tri Rismaharini mengajak seluruh kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemkot Surabaya bergerak lebih cepat ketimbang sebelumnya. Gerak cepat itu diperlukan untuk makin mendongkrak citra Surabaya.
Saat menjabat wali kota periode 2010-2015, ungkap Risma, dia sudah meletakkan dasarnya. Bersama Wawali Whisnu Sakti Buana, untuk periode lima tahun ke depan, dia minta kemajuan kota harus dipercepat.
Apalagi, kata Risma, sekarang sudah memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN sehingga sudah seharusnya SKPD memiliki wawasan global.
“Saya ingin mengajak teman-teman lebih ke atas lagi. Harus ada lompatan yang sifatnya untuk mempercepat kemajuan kota,” kata Risma, di depan seluruh SKPD di Balai Kota Surabaya, kemarin.
SKPD yang diharapkan bisa melakukan lompatan besar, sebut Risma, adalah 31 camat se-Surabaya. Para pemimpin wilayah ini diimbau tidak hanya menjadi pekerja operasional yang menjalankan rutinitas kerja, tetapi juga bisa berpikir strategis.
“Saya berharap ada usulan dari camat yang sifatnya tidak rutinitas, tetapi strategis. Ayo cari ide apa, nanti kita kembangkan,” ujarnya.
Dia berharap ke depannya, setiap tahun ada ikon Surabaya yang di-launching. Ikon baru Surabaya itu, bisa berasal di kecamatan mana saja yang merupakan hasil pemikiran dari para camat.
Untuk tahun 2016, ikon baru Surabaya yang siap di-launching adalah Jembatan Kenjeran. Tahun depan, lanjutnya, ada lagi yang baru. Misalnya cable car di timur Jembatan Suramadu, atau bisa tepian Kali Mas menjadi wisata air.
“Intinya setiap tahun harus ada ikon yang di-launching untuk menarik orang agar datang ke Surabaya yang tentunya bagus untuk perekonomian kota ini,” urainya.
Kader PDI Perjuangan ini juga minta para camat untuk ikut menyukseskan gelaran Prepatory Committe (Prepcom) III for UN Habitat yang akan digelar di Surabaya, Juli 2016 mendatang. Mereka diminta menginventarisasi lokasi-lokasi di wilayahnya yang nantinya bisa menjadi destinasi untuk dikunjungi peserta konferensi.
Dia mengestimasi akan ada 2.500 delegasi dari berbagai negara yang hadir di Surabaya sebagai peserta Prepcom III. “Delegasi sebanyak itu tentunya tidak mungkin hanya datang ke satu tempat. Karena itu, camat-camat silakan mengusulkan tempat-tempat yang bisa dikunjungi,” ucapnya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS