Jumat
18 April 2025 | 8 : 53

Risma Ajak Mahasiswa Tak Malu Berbisnis lewat UMKM

pdip jatim - Risma saat di auditorium UIN SA

pdip jatim - Risma saat di auditorium UIN SASURABAYA – Calon Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, usaha mikro kecil menengah (UMKM) tidak lagi bisa dipandang sebelah mata. Sebab, dengan bimbingan dan binaan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, sudah banyak pelaku UMKM yang beromzet jutaan rupiah setiap hari.

Tidak sekadar klaim, cerita keberhasilan sejumlah pelaku UMKM diungkapkan Risma saat menjadi pembicara di stadium general bertema ‘Penguatan Ekonomi Metropolis’di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel, Selasa (27/10/2015). Keberhasilan UMKM itu diraih saat dirinya menjabat Wali Kota Surabaya

Salah satu UMKM binaan pemkot, sebut Risma, yakni seorang penjual semanggi bernama Hamidah. Didukung pemasaran secara online, ungkap Risma, Ibu Hamidah bisa meraup keuntungan hingga Rp 5 juta setiap harinya.

Juga seorang ibu rumah tangga tinggal di Kampung Kue kawasan Rungkut yang terkena pemberhentian hubungan kerja (PHK) beberapa tahun silam, saat ini bisa mandiri dan berhasil menciptakan lapangan pekerjaan baru.

“Salah satu ibu yang terkena PHK kita ajari membuat kue, dan omzet per harinya saat ini Rp 20-30 juta. Sekarang ibu ini bisa mandiri dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi ibu-ibu di kampungnya,” papar Risma.

Pemberdayaan UMKM inilah, menurut Risma, yang akan terus dilakukan pemkot, karena terbukti mampu meningkatkan kesejahteraan warga. Pemkot Surabaya, jelasnya, terus memberdayakan pelaku usaha mandiri hingga mampu memperoleh penghasilan dan beromzet jutaan rupiah.

“Jadi sekarang ini kalau berbisnis jangan malu-malu. Karena seperti Ibu Hamidah yang jual semanggi, saya rasa cerdas karena juga menggunakan sistem online,” ujarnya

Satu lagi, soal keberhasilan pemerintah kota mendorong sektor informal lainnya, seperti yang ada di daerah pesisir Pantai Kenjeran. Menurut Risma, dulunya nelayan di pesisir itu menganggap remeh tripang, sehingga banyak yang dibuang.

“Jadi tripang itu sama nelayan dulu dibuang. Setelah kita teliti ternyata kandungannya luar biasa. Nah disitu kita fasilitasi,” jelas perempuan yang dinobatkan wali kota terbaik ke tiga dunia ini.

Menrutnya, sering kali orang merasa bahwa bangsa Indonesia, khususnya di Kota Surabaya bukan bangsa pebisnis. “Semisal para Investor bisa masuk ke Surabaya, banyak yang mengira ekonomi itu untuk etnis ini, sedangkan kita hanya pegawai. Saya selalu megang sabda rosul, bahwa Allah tidak akan mengubah nasib umatnya kalau umat itu tidak berusaha mengubah nasibnya,” tuturnya.

Pada kesempatan itu, perempuan kelahiran Kediri ini mengungkapkan kondisinya selama menjadi Wali Kota Surabaya. “Saya tidak pernah menggantungkan hidup saya ke orang lain. Saya hanya menggantungkan pada Allah, itu sudah cukup,” yakinnya.

Risma juga merasa bangga menjadi bagian dari warga Kota Surabaya. Sebab, wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini mengungkapkan, mengapa banyak investor asing tertarik masuk ke Kota Pahlawan.

“Kota Surabaya penduduknya kalau malam 3 juta lebih, kalau siang 5 juta lebih. Nah, dengan begitu investor tertarik karena memang jumlah penduduknya besar,” terang Risma, disambut tepuk tangan ratusan mahasiswa.

Selain menjadi pembicara di stadium general bertema ‘Penguatan Ekonomi Metropolis’, Risma juga mejadi juri bazaar yang diikuti puluhan mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya.

Sementara itu, Ketua Panitia Syar’ie Lifstyle dan stadium general, Muhammad Shodiq mengatakan, alasannya mengundang Tri Rismaharini sebagai pembicara sangatlah tepat. Sebab, ekonomi Surabaya, saat masa kepemimpinan Risma terus meningkat.

“Sehingga yang berhak menjadi pembicara yang kompeten ya beliau (Tri Rismaharini). Karena kita ngomong bukan hanya ekonomi kerakyatan tapi ekonomi metropolis,” terang Shodiq. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Sumenep Raih WTP Delapan Kali, H. Zainal: Fondasi untuk Melangkah Lebih Maju

SUMENEP – Ketua DPRD Sumenep, H. Zainal Arifin, mengapresiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep atas ...
KRONIK

Atasi Penyebab Banjir, Bupati Sugiri Tinjau Normalisasi Dam dan Drainase

PONOROGO – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, melakukan peninjauan ke sejumlah titik perbaikan penanggulangan banjir ...
EKSEKUTIF

Delapan Kali Raih WTP, Bupati Fauzi: Setiap Rupiah Uang Rakyat Harus Dikelola dengan Tanggung Jawab

SUMENEP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menorehkan prestasi membanggakan dalam pengelolaan keuangan daerah. ...
LEGISLATIF

Kesejahteraan Guru Madrasah Terabaikan, Fraksi PDIP DPRD Jember Siap Pasang Badan!

JEMBER – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Jember siap menjadi garda depan pelindung hak-hak guru madrasah. ...
KRONIK

Tampung Keluhan Petani, Sonny Harap Bulog Tanggung Jawab dan Gerak Cepat

BANYUWANGI – Menyikapi keluhan petani Banyuwangi yang kesulitan menjual gabah ke Bulog, anggota Komisi IV DPR RI, ...
SEMENTARA ITU...

Serahkan Dana Hibah 2025, Ning Ita Tekankan Transparansi dan Kepatuhan Regulasi

MOJOKERTO – Wali Kota Ika Puspitasari mensosialisasikan Paket Regulasi dan Penyerahan Simbolis kepada lembaga ...