PONOROGO – Guna menjamin hak rakyat atas minum, akses air minum, dan terpenuhinya kebutuhan pokok air minum sehari-hari bagi masyarakat, Kementerian PUPR bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo melalui Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) bekerja sama membangun operasional Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).
SPAM yang berlokasi di Jalan Niken Gandini, Sewelut, Kecamatan Jenangan itu diresmikan secara langsung oleh Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, pada Kamis, (31/3/2022). Pada kesempatan itu turut hadir Direktur PUDAM Ponorogo dan perwakilan Direktorat Air Minum Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR.
Dalam sambutannya, Bupati Sugiri mengapresiasi komitmen PUDAM yang telah berjuang untuk membangun SPAM di Ponorogo di dua titik, yakni di Sewelut dan di Desa Mrican, Jenangan. SPAM yang berfungsi untuk memfilterisasi air sebelum ke pelanggan dinilai mampu memperluas pelayanan, hingga 3.000 sambungan rumah (SR), mulai dari daerah kota hingga Ngunut, Kecamatan Babadan.
“Ini bentuk kerja yang luar biasa untuk pelayanan dan ketersediaan air minum di Ponorogo. Agar kemudian kesehatan masyarakat akan kebutuhan air minum bisa terpenuhi,” ungkapnya.

Bupati Sugiri juga menjelaskan, dengan adanya SPAM itu bisa dibarengi kerja serentak oleh semua pihak, seperti dengan adanya program 10 juta per RT yang salah satu programnya menerapkan penggunaan biopori. “Adanya sumur resapan, biopori untuk menjaga ketersediaan air,” imbuhnya.
Wakabid Pemenangan Pemilu DPC PDI Perjuangan Ponorogo itu juga mengimbau masyarakat agar lebih efisien dalam menggunakan air.
“Menggunakan air harus efisein, hemat. Kita sadar, tiap rumah dikasih biopori agar air tersedia di dalam tanah itu penting. Tidak sia-sia dibuang ke sungai. Waktu kemarau tidak kekeringan ekstrem, waktu hujan tidak banjir,” tegasnya.
Sementara itu, Direktur PUDAM Ponorogo, Lardi, mengatakan, dalam pengoperasian air bersih ini dimulai dari sumur bor dengan kedalaman 120 meter yang kemudian dilakukan proses aerasi, yaitu untuk mengurai air agar bisa kontak dengan udara. Setelah diaerasi kemudian air difilter untuk dikumpulkan ke dalam water ground reservoir. Terakhir, air dipompa ke pelanggan.
“Alhamdulillah, ini sudah berjalan secara baik. Kita sosialisasikan ke masyarakat soal kesepahaman air. Air punya dampak terhadap kesehatan. Ada kandungan dalam air yang tidak baik pada metabolisme tubuh,” paparnya.
Untuk mendukung perluasan percepatan SPAM, Lardi meminta dukungan berbagai pihak agar target bisa terpenuhi dan menjadikan PUDAM Ponorogo menjadi lebih baik.
“Kami minta dukungan pemda, masyarakat, supaya target bisa terpenuhi. Harapan kami, pembangunan dari pemerintah pusat ini bisa berkelanjutan. Artinya, ini adalah komitmen kami supaya bisa menambah sambungan rumah atau perluasan percepatan cakupan pelayanan dari 26 jadi 30 persen,” pungkasnya. (jrs/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS