SURABAYA – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur, Diana Amaliyah Verawatiningsih, mengantongi banyak aspirasi selama melakukan penjaringan aspirasi masyarakat selama masa reses pertama tahun 2019.
Aspirasi yang bakal jadi masukan dalam pembahasan musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) Provinsi Jatim ini dia serap di daerah pemilihan (dapil) yang mengantarnya sebagai wakil rakyat, yakni dapil 9. Dapil ini meliputi Trenggalek, Ponorogo, Ngawi, Magetan dan Pacitan.
“Selama reses, jaring aspirasi saya lakukan di empat titik, dan semua usulan masyarakat sudah kita catat dan akan kita bawa ke Provinsi Jawa Timur untuk dibahas dan masuk musrenbang RPJMD Provinsi,” kata Diana Amaliyah, Kamis (28/11/2019).
Politisi PDI Perjuangan yang kerap disapa Sasa ini memulai reses 22 hingga 29 November 2019. Aspirasi yang dia tampung menyangkut banyak persoalan yang dihadapi masyarakat, khususnya di pedesaan.
Di antaranya menyangkut infrastruktur, penguatan modal bagi kelompok masyarakat, dan pembuatan sumur sibel untuk mengairi sawah.
Seperti saat bertemu dengan kader Partai dan tokoh masyarakat di wilayah Kecamatan Jambon, menurut Diana Sasa, mereka membutuhkan sentuhan pembangunan insfrastruktur seperti talud, dan normalisasi sungai.
“Seperti di Desa Sendang Kecamatan Jambon, menurut laporan setiap musim hujan sawah tergenang air karena air tidak bisa keluar dari Desa Sendang. Jalan satu-satunya mereka menginginkan dilakukan normalisasi sungai sepanjang 1,5 km,” jelasnya.
Selain itu, ada usulan terkait pembuatan sumur dalam (sibel) untuk menanggulangi kelangkaan sumber di saat musim kemarau datang.
“Di Desa Sendang dan desa lainnya di saat musim kemarau tiba, seperti tahun ini bisa dirasakan masyarakat, selain untuk kebutuhan rumah tangga kesulitan, apalagi untuk pengairan sawahnya,” ujarnya.
Wakil rakyat asal Pacitan ini menambahkan, untuk penguatan modal usaha peternakan dari Pokmas di Desa Bringinan, pihaknya mendukung dan juga mengapresiasi usaha mereka.
“Saya senang bisa melihat dan memberikan bantuan, apalagi jika usaha dari pokmas ini bisa berjalan. Yang jelas, jika dikelola oleh pokmas tentunya hasilnya akan dimanfaatkan banyak orang,” ucap Sasa. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS