SITUBONDO – Anggota DPRD Situbondo dari Fraksi PDI Perjuangan, Ningsih MS, kembali menggelar pertemuan untuk menyerap aspirasi rakyat.
Kali ini, Minggu (27/2/2022), serap aspirasi dilaksanakan di kantor DPC PDI Perjuangan Situbondo, Jalan Wijaya Kusuma, Dawuhan. Acara dimulai jam 08.00 diikuti sejumlah kelompok seniman dan budayawan.
Tampak hadir seniman sepuh Situbondo, Hosnatun alias Tutun, yang baru-baru ini diutus Bupati Situbondo, Karna Suswandi ke Kota Malang dalam rangka penguatan seni topeng Situbondo.
“Saya kira perlu untuk mendengarkan lebih banyak masukan dan saran dari seniman dan budayawan Situbondo,” katanya.
“Sehingga saya tahu apa yang bisa saya kerjakan sebagai wakil rakyat,” imbuh politisi yang saat ini menempuh pendidikan magister di salah satu kampus di Jember.
Melibatkan seniman dalam kegiatan reses, sebagai bentuk apresiasi dari Ningsih terhadap para pegiat seni tradisional setempat.
Baginya, kearifan lokal berbasis kesenian ini perlu dirawat dan dilestarikan. Semua orang, kata Ningsih, harus saling bergotong-royong untuk menghidupkan kesenian lokal Situbondo.
“Jangan biarkan seniman berjuang sendirian merawat kearifan lokal. Bila diperlukan, kesenian lokal Situbondo termasuk topeng dikembangkan dan diajarkan kepada generasi-generasi millenial agar keberlanjutan,” katanya.
Dan yang lebih penting lagi, lanjut Ningsih, generasi milenial harus bangga terhadap kesenian lokal Situbondo.
Salah seorang seniman, Tutun, pada kesempatan itu mengucapkan terima kasih kepada Ningsih lantaran mengundang dan menyerap aspirasi dari seniman dan budayawan.
“Saya merasa sangat bangga diundang dalam acara reses ini. Memang seharusnya PDI Perjuangan memperhatikan kesenian topeng ini karena merupakan bagian dari kearifan budaya lokal Situbondo,” katanya.
Menurut Hosnatun, dirinya melestarikan kesenian tari topeng melanjutkan dari orang tua. Bahkan saat ini, Tutun mempunyai banyak murid tersebar di berbagai wilayah Jatim.
Seni topeng, lanjut Tutun, tak sekadar berkesenian. Namun, ada nilai-nilai luhur ajaran agama yang tersirat.
“Dengan kesenian topeng, dapat membentuk karakter masyarakat,” pungkasnya. (isa/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS