BLITAR – Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Guruh Sukarno Putra menggelar reses sekaligus acara buka puasa bersama dengan relawan peduli pendidikan Kota Blitar. Kegiatan tersebut berlangsung di lingkungan Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Kamis (21/4/2022).
Acara dibuka dengan tarian Kipra Ratu Sewu dari sanggar tari Laskar Patria, dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Pada kesempatan itu hadir Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Blitar, Syahrul Alim. Dalam sambutannya dia mengatakan sangat berterima kasih kepada Guruh Sukarno Putra dan tim Barisan Guruh Sukarno Putra (Bagus) yang setiap tahun mengawal program kerakyatan, khususnya di bidang pendidikan, yakni beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP).
“Kita patut berterima kasih kepada Mas Guruh, karena tidak kurang setiap tahunnya 3.000 warga kota Blitar putra-putrinya mendapatkan beasiswa PIP jalur aspirasi dan itu sangat membantu orangtua, apalagi di tengah kondisi pandemi saat ini.” ujar Syahrul.
Senada juga disampaikan Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Blitar, Bayu Kuncoro bahwa momentum bulan suci Ramadhan harus dijadikan momentum untuk memperkuat silaturahmi guna memperkuat persatuan dan kesatuan antar anak bangsa.

Bayu juga mengajak masyarakat untuk bermunajat bersama di bulan suci ini, agar Bumi Bung Karno khususnya, Indonesia pada umumnya dapat segera keluar dari musibah Covid-19.
“Kita berdoa agar semua kembali normal dan wabah segera berakhir. Dan semoga kegiatan ini bisa mendapatkan berkah dan barokah dari sang Khalik,” ajaknya.
Sementara itu, Ketua Bagus Jatim Didik Nurhadi mengatakan, kegiatan yang dilakukan ini bertepatan dengan Hari Kartini. Menurutnya, 21 April yang biasanya diperingati sebagai Hari Kartini tidak lepas dari peran Bung Karno.
“Kita harus ingat, bahwa pada 02 Mei 1964 lalu, Bung Karno mengeluarkan Keputusan Presiden No. 108 Tahun 1964 tentang menetapkan R.A. Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional dan tanggal 21 April ditetapkan sebagai hari Kartini sampai saat ini,” ujar Didik Nurhadi yang merupakan tenaga ahli Dapil dari Guruh Sukarno Putra.
Pada kesempatan itu juga disampaikan terkait hal-hal teknis yang harus diperhatikan dalam pengusulan beasiswa PIP Tahun 2022 supaya usulan beasiswanya berhasil.

Termasuk evaluasi terkait beasiswa PIP fase I, di mana ada beberapa poin penting yang disampaikan kepada relawan peduli pendidikan (relawan yang selama ini mendampingi dan mengawal program beasiswa PIP). Yakni, bahwa usulan beasiswa PIP dari masyarakat yang tidak bisa diusulkan karena beberapa hal di antaranya,
- Siswa yang sudah kelas akhir (SD kelas VI, SMP Kelas IX dan SMA Kelas XII)
- Siswa yang statusnya sudah SK Kemendikbud (siswa yang sudah diusulkan lewat sekolah/sudah punya KIP)
- Siswa yang diusulkan datanya tidak valid (NIK dan NISN tidak Valid)
- Siswa yang orang tuanya mempunyai penghasilan kurang dari Rp 5 juta per bulan
Acara diakhiri dengan pemberian bingkisan sesuai tajuk Ramadhan Berbagi untuk relawan peduli pendidikan berupa sembako dari Ketua DPR RI Puan Maharani yang juga merupakan cucu Bung Karno, kemudian buka puasa bersama.
“Total sembako yang dibagikan 2.000 pack. Isinya beras 5 kg, dibagikan kepada relawan peduli pendidikan,” pungkasnya. (arif/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS