Jumat
20 Juni 2025 | 7 : 48

Reses di Jambangan, Dyah Katarina Beber Penanganan Ibu Hamil hingga Anak Stunting

pdip-jatim-220216-dyah-katarina-reses-1

SURABAYA – Anggota Komisi D DPRD Surabaya, Dyah Katarina mengisi hari pertama reses masa persidangan kedua tahun anggaran 2022, dengan menjelaskan secara gamblang masalah penanganan ibu hamil hingga anak stunting.

Penjelasan masalah yang juga jadi perhatian Pemkot Surabaya itu, dia sampaikan di acara Jaring Aspirasi kepada warga RT 01 RW 02 Kelurahan Jambangan, Surabaya, Senin (14/2/2022), malam.

DK, sapaan istri mantan Wali Kota Surabaya Bambang DH tersebut mengatakan, stunting adalah gizi buruk pada anak. Menurutnya, pertumbuhan tubuh anak tidak sesuai dengan usianya.

“Penanganan bayi stunting harus sejak di dalam kandungan. Karena itu, diharapkan para kader kesehatan lebih cermat mengamati ibu hamil di wilayahnya,” kata Dyah, di acara yang juga dihadiri para kader kesehatan.

Dia pun mengingatkan agar berhati-hati untuk menentukan stunting atau tidaknya seorang anak, agar tidak terjadi kesalahpahaman antara masyarakat dengan ibu-ibu kader.

Dalam kesempatan itu, DK juga membeberkan persoalan lainnya secara gamblang by data. Mulai dari penjelasan data masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), kondisi pagebluk Covid terkini, kader lingkungan, hingga masalah pendidikan.

”Memang penanganan Covid hari ini tidak seketat dulu. Tapi saya melihat Pemkot bekerja sangat keras melayani warga menghadapi Covid varian baru, Omicron,” ujar legislator yang juga Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya itu.

Selain permasalahan sosial dan pendidikan, Dyah Katarina juga menjaring aspirasi terkait masalah kebutuhan sarana prasarana dan pembangunan.

Dirinya menyebut masalah itu bukan wewenangnya di dewan. Namun ia berjanji akan mencatat ke dalam pokok pikiran dewan (pokir) dan mengusulkan dalam bahasan rapat paripurna DPRD bersama Pemkot Surabaya untuk ditindaklanjuti.

”Monggo diajukan melalui proposal yang ditujukan ke walikota. Saya berjanji akan menyampaikan secara prosedural,” kata Dyah di acara yang dihadiri Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Jambangan, Muhammad Sunar.

“Karena selain menjaring aspirasi, kewajiban kami adalah memberi edukasi, mana yang bisa dan tidak bisa dilakukan seorang wakil rakyat,” tutupnya. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Penggunaan Bahasa Indonesia di Publik Masih Rendah, Amithya: Tak Cukup Surat Imbauan

MALANG – Balai Besar Bahasa Provinsi Jawa Timur menyebut penggunaan bahasa Indonesia dalam lanskap ruang publik ...
KRONIK

Bupati Ipuk Dukung Kecamatan Songgon Kembangkan Kampung Alpukat

BANYUWANGI – Kecamatan Songgon, Banyuwangi, selama ini identik dengan sentra durian. Tapi kini, wilayah yang ...
KRONIK

DPRD Banyuwangi dan Bupati Ipuk Tandatangani Perubahan KUA-PPAS APBD Tahun 2025

BANYUWANGI – Setelah melalui proses pembahasan yang cukup dinamis, DPRD Banyuwangi bersama Bupati Banyuwangi, Ipuk ...
KRONIK

Bupati Fauzi Sambut Jamaah Haji Sumenep, Doakan Menjadi Haji Mabrur

SUMENEP – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menyambut hangat kepulangan jamaah haji asal daerahnya, Rabu ...
KOLOM

Puncak Bulan Bung Karno 2025 di Pusara Beliau

TANGGAL 21 Juni 1970 atau 55 tahun yang lalu Bapak Proklamator, sekaligus Presiden Pertama, Ir. Soekarno wafat, ...
HEADLINE

Haul ke-55 Bung Karno, PDI Perjuangan Jatim Siapkan 5.000 Tumpeng untuk Masyarakat Blitar

SURABAYA – Memperingati Haul ke-55 Bung Karno, DPD PDI Perjuangan Jawa Timur akan menggelar acara istimewa di Kota ...