Rabu
08 Oktober 2025 | 4 : 26

Refleksi Kudatuli, Sirmadji: Bukti Kekuatan Rakyat Tak Bisa Dimatikan

pdip jatim 240727 sirmadji wisper 1

BATU – Peristiwa Kudatuli, atau Kerusuhan Dua Puluh Tujuh Juli 1996, menjadi salah satu momen penting dalam sejarah politik Indonesia yang menunjukkan bahwa kekuatan rakyat tidak bisa dimatikan oleh kekuasaan dan kekerasan.

Di hadapan puluhan caleg DPRD terpilih se-Jatim peserta Pendidikan Kader Partai (PKP) Pratama di Wisma Perjuangan, Kota Batu, politisi senior PDI Perjuangan, Sirmadji Tjondropragolo, mengungkapkan refleksi mengenai peristiwa yang telah mengubah lanskap politik Indonesia menuju era reformasi tersebut.

Bagi pria yang pernah menjadi Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim tersebut, Kudatuli adalah bukti bahwa ketika penguasa mencoba memaksakan kehendaknya untuk menghentikan pergerakan rakyat yang berangkat dari keprihatinan, yang terjadi adalah perlawanan yang semakin meluas.

Baca juga: Agar Berjiwa Soekarnois, PDI Perjuangan Jatim Matangkan Ideologi Caleg DPRD Terpilih

“Kudatuli adalah peristiwa yang membuktikan bahwa kekuatan rakyat itu tidak bisa dimatikan oleh kekuasaan, atau kekerasan yang dikawal oleh kekuasaan sedahsyat apapun,” ujar Sirmadji, Sabtu (27/7/2024).

Dia menegaskan, ketika rakyat merasa penguasa berbuat zalim, pergerakan justru semakin meluas.

Saat itu, PDI yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri tidak surut, melainkan semakin besar dan meluas.

“Ini mengarah pada reformasi, yang menjadi satu-satunya jalan untuk menghentikan kekuasaan diktator. Demokrasi pun lahir, dan Soeharto jatuh, membuka kran demokrasi,” terangnya.

Menurutnya, peristiwa Kudatuli menjadi pembelajaran penting bahwa kehendak rakyat tidak dapat dihentikan oleh kekuasaan sebesar apapun.

Bagi Sirmadji, peristiwa tersebut mengajarkan bagaimana pentingnya melekatkan diri dengan rakyat, mendengarkan keluh kesah mereka, dan berjuang bersama mereka.

“PDI Perjuangan ke depan harus semakin dicintai oleh rakyat, menjadi alat perjuangan bagi rakyat untuk mengatasi persoalan yang mereka hadapi,” tegasnya.

Untuk itu, Sirmadji menekankan pentingnya menjaga hubungan erat antara partai politik dan rakyat. PDI Perjuangan, menurutnya, harus terus menjadi wadah yang memperjuangkan kepentingan rakyat.

“Kehendak rakyat tidak bisa dimatikan oleh kekuasaan. Itulah pelajaran penting dari Kudatuli,” pungkasnya. (yol/pr)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

HUT Ke-350 Magetan, Ziarah dan Menghayati Semangat 7 Leluhur

MAGETAN – Mengawali rangkaian kegiatan memperingati hari jadi Kabupaten Magetan, sejumlah pejabat Forum Komunikasi ...
KRONIK

Bupati Lukman Tanam Pohon di Bukit Binaol, Kembangkan Potensi Wisata Alam

BANGKALAN – Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, bersama Komunitas Mahasiswa dan Pemuda Sepulu (Kompas) melaksanakan ...
EKSEKUTIF

Dana Pusat Menurun, Eri Cahyadi Pastikan Ekonomi Surabaya Tetap Tumbuh

SURABAYA – Wali Kota Eri Cahyadi, menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya tidak boleh mengalami ...
BERITA TERKINI

Respons Cepat Usulan Pak Tardi, Genangan Air di Lingkungan Santo Bernadus Segera Dibangun Saluran Baru

KOTA MADIUN – Upaya politisi senior PDI Perjuangan yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Madiun, Sutardi, dalam menyerap ...
LEGISLATIF

Wakil Ketua DPRD Yakini SPPG Pelaksana MBG di Jember Belum Punya SLHS

JEMBER – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jember Widarto, S.S meyakini pelaksanaan makan bergizi gratis (MBG) oleh satuan ...
KABAR CABANG

PDI Perjuangan Beri Masukan ke KPU soal Potensi Penambahan Kursi DPRD Surabaya

SURABAYA – DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya memberi masukan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) soal potensi ...