Sabtu
08 Februari 2025 | 3 : 50

Refleksi HAN 2024, Indi Naidha: Perlindungan Anak di Jember Masih Lemah

pdip-jatim-240709-indi-naidha

JEMBER – Ketua DPC Banteng Muda Indonesia (BMI) Kabupaten Jember Indi Naidha, mengungkapkan beberapa faktor yang membuat perlindungan anak dari kekerasan dan pelecehan seksual masih lemah.

Menurut Indi, kurangnya pengetahuan masyarakat tentang hak-hak anak dan cara mengidentifikasi tanda-tanda kekerasan atau pelecehan menjadi salah satu faktor utama.

Selain itu, sebut perempuan yang terpilih sebagai anggota DPRD Jember dalam Pemilu 2024 tersebut, stigma dan budaya diam, serta budaya patriarki, juga menghambat pelaporan dan penanganan kasus.

“Penegakan hukum terhadap kasus kekerasan dan pelecehan anak masih belum optimal, dengan banyak kasus yang tidak terselesaikan,” ujar Indi Naidha kepada Gesuri.id, Selasa (23/7/2024).

Dia juga menyoroti kurangnya koordinasi antar lembaga terkait dalam menangani kasus kekerasan dan pelecehan anak.

“Minimnya layanan pendampingan, korban kekerasan dan pelecehan anak seringkali tidak mendapatkan pendampingan dan rehabilitasi yang memadai,” sebutnya.

Indi menjelaskan, Kabupaten Jember memiliki Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) yang khusus menangani isu-isu terkait perempuan dan anak.

Berbagai upaya perlindungan telah dilakukan, termasuk penerbitan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2008 tentang Perlindungan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan di Kabupaten Jember.

Selain itu, program-program seperti “Kampung Ramah Anak” dan “Satuan Pendidikan Ramah Anak” juga diluncurkan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi anak-anak.

Indi berkomitmen untuk menjadikan perlindungan anak sebagai prioritas utama dalam menjalankan tugas dan kewajibannya saat bertugas sebagai anggota DPRD nantinya.

Kekerasan dan pelecehan terhadap anak, imbuhnya, adalah isu yang meresahkan dan harus ditangani dengan serius. Hari Anak Nasional 23 Juli 2024 menjadi momen penting untuk merefleksikan kondisi anak-anak Indonesia saat ini, sekaligus membangkitkan harapan untuk masa depan mereka yang lebih cerah.

“Masih banyak tantangan yang dihadapi, namun di balik itu semua, terdapat sedikit rasa semangat optimisme yang menanti untuk diwujudkan,” tutupnya. (rio/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

HEADLINE

Pertemuan Megawati dan Paus Fransiscus Berlangsung Hangat Penuh Kekeluargaan

VATIKAN – Pemimpin Umat Katolik Dunia Paus Fransiskus menerima Presiden ke-5 RI yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan ...
EKSEKUTIF

Eri Tegaskan Kepala Dinas di Pemkot Surabaya Dipastikan Sosok Profesional

SURABAYA – Wali Kota Eri Cahyadi menegaskan bahwa nantinya seluruh kepala dinas di lingkungan Pemerintah Kota ...
LEGISLATIF

DPRD Jatim: Pemkab Magetan Harus Lindungi Pedagang Sayur Keliling dari Kriminalisasi

MAGETAN – Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Deni Wicaksono, tegas minta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan melindungi ...
KRONIK

Banyuwangi Berbagi Kembali Bergulir, Donatur Tinggal Pilih Warga Sasaran via Smartkampung

BANYUWANGI – Program Banyuwangi Berbagi kembali digulirkan di bulan Februari. Belasan ribu warga pra-sejahtera ...
KRONIK

Apresiasi Seni Lukis, Ketua DPRD Sumenep Boyong Kaligrafi Surah Al-Ghafir

SUMENEP – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, H. Zainal Arifin, memberikan apresiasi terhadap seni ...
KRONIK

Resmi, Sugiri Sancoko-Lisdyarita Ditetapkan Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo Periode 2025-2030

PONOROGO – Pasangan calon nomor urut 02, Sugiri Sancoko-Lisdyarita, resmi ditetapkan sebagai Bupati dan Wakil ...