SURABAYA – Rapat Koordinasi Bidang Internal DPD PDI Perjuangan Jawa Timur menghasilkan 15 rekomendasi. Rekomendasi dibacakan Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim, Sri Untari Bisowarno, jelang penutupan rakor, Sabtu (19/3/2016) sore.
“15 Rekomendasi yang dihasilkan, segera ditindaklanjuti di tingkat cabang,” kata Sri Untari, di depan peserta rapat dari jajaran pengurus bidang internal DPC PDI Perjuangan se-Jawa Timur.
Ke-15 rekomendasi tersebut, di antaranya terkait KTA-nisasi, kaderisasi, dan konsolidasi PDI Perjuangan di tingkatan Ranting dan Anak Ranting. Juga pembentukan badiklat tingkat cabang, dan media partai. (Baca: KTA-nisasi PDIP Diawali dari Pengurus)
Untuk KTA-nisasi misalnya, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur ini menargetkan akan kelar sebelum pertengahan 2016. “Sekarang KTA (kartu tanda anggota-red) sudah tidak lagi dicetak di pusat, tapi bisa di DPD Jatim atau di Cabang. Kita sudah pakai sistem online sejak lima tahun terakhir ini. Tinggal kita maksimalkan saja agar semakin banyak kader yang terdata,” jelasnya.
Dia menambahkan, selain pendataan kader melalui KTA-nisasi, juga akan dipetakan kader yang sudah pernah mendapat pendidikan kader dan yang belum. Langkahnya akan dimulai dengan menyegerakan setiap DPC membentuk badan pendidikan dan pelatihan (Badiklat).
“Maksimal 5 April Badiklat harus terbentuk di setiap cabang. Nanti kita mulai dari pengurus, kemudian kader menyusul berikutnya. Untuk materi, jadwal pelatihan, sudah kita siapkan semua,” papar Untari. (Ini, Foto-foto Rakorbid)
Sedang terkait konsolidasi organisasi di tingkatan Ranting dan Anak Ranting, politisi asal Malang ini juga menargetkan akhir April di semua daerah sudah terbentuk. Menurutnya, hal ini penting karena pengurus tingkat bawah adalah mesin partai terdepan.
“Kita juga siapkan mesin partai ini untuk menjadi kepanjangan tangan kebijakan PDI Perjuangan yang saat ini menjadi partai pemerintah. Juga untuk persiapan pemilu mendatang yang kita siapkan jauh hari dari sekarang,” pungkasnya. (sa)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS