Rabu
08 Oktober 2025 | 5 : 58

Puti Guntur: Santri Ujung Tombak Pembangunan Karakter

pdip-jatim-puti-haflah-ponpes-ploso1

KEDIRI – Calon Wakil Gubernur Jatim, Puti Guntur Soekarno mengatakan, Indonesia akan tetap kondusif dan selalu aman dari pengaruh radikal selama para santri masih eksis di republik ini.

Menurutnya, sampai kapanpun santri mempunyai peran penting dalam membangun dan menjaga keutuhan NKRI dengan keislaman di Indonesia, yakni Islam Nusantara.

“Santri dan santriwati merupakan ujung tombak dari pembangunan karakter Indonesia, karena memiliki akhlak dan moral yang bagus berkat bimbingan dan dukungan dari para kyai dan bu nyai,” kata Puti Guntur.

Hal itu dia sampaikan, dalam sambutan acara Haflatut Tasyakur Khatmil Alfiyah Ibnu Malik di Pondok Pesantren (Ponpes) Salaf Putri Al Falah, Ploso, Kecamatan Mojo, Kediri, Senin (23/4/2018) malam.

Cawagub pendamping Cagub Saifullah Yusuf ini merasa bahagia dan terhormat, telah diundang di acara wisuda santri Ponpes Al-Falah Ploso.

Selain Puti, hadi juga Wakil Ketua MPR Muhamin Iskandar, Ketua DPRD Jatim Halim Iskandar; Bupati Sumenep Busyro Karim; dan Wakil Bupati Trenggalek Nur Arifin.

“Saya merasa bahagia bisa diundang menghadiri wisuda ini, berada di tengah-tengah para santriwan dan santriwati,” ucap Puti.

Sedangkan kyai yang hadir dalam acara tersebut adalah KH Anwar Iskandar, Pengasuh Ponpes Al Amin, Ngasinan, Kediri, dan tuan rumah KH Nurul Huda Djazuli, serta KH Fuad Djazuli.

Saat tiba di Ponpes Ploso, Mbak Puti langsung menuju ndalem dan sungkem ke pengasuh Ponpes Al Falah, KH Zainuddin Jazuli.

Sementara itu, Muhaimin Iskandar saat menyampaikan sambutan mengingatkan peran dan jasa penting para ulama, kyai, dan santri ketika turut serta berjuang memerdekakan Indonesia untuk diteladani oleh generasi penerus bangsa, terutama santri.

Cak Imin mengisahkan ketika zaman Orde Baru, pemerintah begitu mengabaikan peran para masyayikh, ulama, kyai dan para santri tersebut.

“Di masa Orde Baru, jangankan santri, kyai dan ulama yang pernah berjasa pada kemerdekaan ini sama sekali tidak diangkat menjadi bahan pembelajaran di sekolah,” tutur Cak Imin. (goek)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

HUT Ke-350 Magetan, Ziarah dan Menghayati Semangat 7 Leluhur

MAGETAN – Mengawali rangkaian kegiatan memperingati hari jadi Kabupaten Magetan, sejumlah pejabat Forum Komunikasi ...
KRONIK

Bupati Lukman Tanam Pohon di Bukit Binaol, Kembangkan Potensi Wisata Alam

BANGKALAN – Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, bersama Komunitas Mahasiswa dan Pemuda Sepulu (Kompas) melaksanakan ...
EKSEKUTIF

Dana Pusat Menurun, Eri Cahyadi Pastikan Ekonomi Surabaya Tetap Tumbuh

SURABAYA – Wali Kota Eri Cahyadi, menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya tidak boleh mengalami ...
BERITA TERKINI

Respons Cepat Usulan Pak Tardi, Genangan Air di Lingkungan Santo Bernadus Segera Dibangun Saluran Baru

KOTA MADIUN – Upaya politisi senior PDI Perjuangan yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Madiun, Sutardi, dalam menyerap ...
LEGISLATIF

Wakil Ketua DPRD Yakini SPPG Pelaksana MBG di Jember Belum Punya SLHS

JEMBER – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jember Widarto, S.S meyakini pelaksanaan makan bergizi gratis (MBG) oleh satuan ...
KABAR CABANG

PDI Perjuangan Beri Masukan ke KPU soal Potensi Penambahan Kursi DPRD Surabaya

SURABAYA – DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya memberi masukan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) soal potensi ...