TULUNGAGUNG – Sebanyak 26 penyandang disabilitas di wilayah Kecamatan Sendang Kabupaten Tulungagung mendapat bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) dari Kementerian Sosial Republik Indonesia.
Bantuan Atensi itu secara simbolis diserahkan langsung oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini di Balai Desa Krosok, Kecamatan Sendang, Sabtu (14/1/2023).
Dalam kesempatan itu, Mensos Risma mengatakan, kunjungan kerjanya di Kabupaten Tulungagung untuk menyambangi penyandang disabilitas serta penyerahan bantuan Atensi.
Menurutnya, usulan bantuan Atensi kepada para difabel itu pada awalnya diusulkan oleh anggota Komisi V DPR RI Sri Rahayu karena banyaknya penyandang disabilitas di Kecamatan Sendang agar segera dilakukan asesmen.
“Awalnya itu ada usulan dari Bu Yayuk Komisi V DPR RI untuk bantu kursi roda, dan saya pikir kursi roda biasa, saya sempat cek kok lama sekali asesmennya,” kata Risma.
Kader PDI Perjuangan ini menambahkan, dari hasil asesmen yang dilakukan Kemensos ternyata banyak sekali penyandang disabilitas di Kecamatan Sendang. Dan bukan hanya disabilitas fisik tapi juga ada tuna rungu, tuna netra, tuna grahita dan disabilitas lainnya.
Karena banyaknya penyandang disabilitas, lanjut Risma, maka bantuan yang digelontorkan dari Kemensos nilainya juga besar yakni hampir Rp 1 miliar.
“Ternyata daerah sini banyak disabilitasnya. Maka kami gelontorkan bansos banyak sekali dan hampir Rp. 1 miliar,” bebernya.
Selain menyalurkan bantuan Asistensi, Kemensos juga akan melakukan mencari penyebab utama dari banyak jumlah penyandang disabilitas di Kecamatan Sendang.
Karena berdasarkan pengalamannya saat menjabat sebagai Wali Kota Surabaya dulu, kasus serupa pernah terjadi di Surabaya dan hasil analisis yang dilakukan salah satu penyebabnya adalah faktor air.
“Kalau banyak seperti ini pasti ada penyebabnya. Karena dulu pengalaman sewaktu di Surabaya ketika kita treatment, salah satu faktor itu air. Namun demikian, untuk disini kita tidak tahu apa penyebabnya,” ujar menteri yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan tersebut.
Untuk kasus di Kecamatan Sendang, Risma mengaku akan mencoba dulu mengambil sample air untuk dilakukan tes di lab, apakah ada kadungan merkuri, kandungan besi atau kandungan zat lain yang menyebabkan disabilitas.
“Untuk sampel air sudah disiapkan, sekaligus kita bawa sekarang,” tutup Risma.
Di tempat yang sama, anggota Komisi V DPR RI Sri Rahayu mengucapkan terima kasih kepada Mensos RI karena telah merealisasikan bantuan Atensi kepada penyandang disabilitas di Tulungagung.
Menurut Sri Rahayu, sebelum mengusulkan ke Kemensos RI, ada banyak masukan dari masyarakat terkait dengan banyaknya penyandang disabilitas di wilayah Kecamatan Sendang.
“Saya cukup kaget dengan data jumlah disabilitas di Kecamatan Sendang, maka saya sampaikan ke Mensos untuk melihat secara langsung ke lokasi,” katanya.
Wanita yang akrab disapa Yayuk ini menambahkan, banyaknya jumlah disabilitas di Kecamatan Sendang perlu diperhatikan dan dicari akan permasalahan.
Selain melakukan treatment pada air tanahnya, pernikahan dini juga menjadi salah satu faktor pemicu banyaknya disabilitas di Tulungagung.
“Paling tidak penyebab disabilitas harus di stop. Dan kehadiran dari Mensos Risma sangat membantu sekali,” ucap legislator Banteng tersebut.
Sekedar informasi, kegiatan penyerahan bantuan Atensi oleh Mensos RI kepada kaum difabel di Tulungagung dihadiri Bupati Tulungagung Maryoto Birowo, Wabup Gatut Sunu Wibowo, jajaran Forkopimda Tulungagung dan Kepala OPD lingkup Pemkab Tulungagung. (sin/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS