Rabu
21 Mei 2025 | 2 : 27

Puan: New Normal Harus Perkuat Kesehatan dan Ekonomi Secara Bersamaan

pdip-jatim-puan-kudung-putih1

JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani menekankan, bahwa kebijakan New Normal (kenormalan baru) yang diambil pemerintah, perlu diatur sangat rinci di setiap sektor dan skenario, agar bisa bersamaan menjaga kesehatan rakyat sekaligus memutar kembali roda ekonomi republik ini.

Dia menyebut hal ini penting karena New Normal yang diperlukan Indonesia bukan memilih antara ekonomi dan kesehatan. Tapi bagaimana keduanya bisa berjalan bersamaan.

Menurutnya, salah satu yang harus diperhatikan adalah kegiatan sosial dan ekonomi di pasar-pasar tradisional.

“Sudah ada laporan bahwa beberapa pedagang di pasar tradisional ada yang terinfeksi Covid-19, dimana bila tidak ada penanganan yang tepat maka pasar tradisional bisa menjadi sumber penularan,” kata Puan, Rabu (10/6/2020).

Padahal, ungkapnya, seringkali denyut nadi ekonomi daerah itu bisa terasa di pasar-pasarnya, yang juga menjadi salah satu tempat utama terjadinya interaksi sosial masyarakat sebuah daerah.

Karena itu, tandas Puan, perhatian pemerintah terhadap penetapan dan penerapan protokol New Normal di pasar tradisional sangat dibutuhkan, karena pasar tradisional adalah penggerak sektor ril ekonomi rakyat.

“Saya tekankan juga bahwa sosialisasi protokol New Normal agar dilakukan sejelas mungkin supaya dapat dipahami semua kalangan,” ujarnya.

Selain protokol New Normal yang sangat rinci, tambah Puan, diperlukan juga mekanisme monitoring dan evaluasi yang ketat. Terlebih tanggal 9 Juni 2020 kemarin pihaknya mendapat laporan data Gugus Tugas Covid-19 yang menyatakan ada penambahan 1.034 kasus positif corona.

“Angka-angka seperti ini harus dimonitor ketat dan menjadi dasar pengambilan keputusan,” kata legislator yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan ini.

DPR, lanjut Puan, mengapresiasi tercapainya target awal pengujian 10.000 spesimen dari tes Covid-19 dan Presiden Jokowi sudah menyampaikan ingin menaikkan target menjadi 20.000 per hari.

“Kita semua tentu ingin agar kebijakan new normal bisa menggerakkan ekonomi masyarakat namun tanpa mengabaikan risiko kesehatan,” ucap Puan.

DPR RI, lanjut Puan, juga menanti terobosan instansi terkait dalam hal pelacakan penyebaran Covid-19 yang sudah didorong untuk memanfaatkan sistem teknologi telekomunikasi.

“Jadi protokol New Normal yang rinci, disertai pengujian spesimen tes yang terus diperbanyak, serta pelacakan penyebaran yang luas dan cepat, semuanya perlu dilaksanakan bersamaan agar kesehatan rakyat terjaga sekaligus roda ekonomi kembali berputar,” pungkasnya. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

KRONIK

DPRD Banyuwangi Terima Kunjungan Mahasiswa Untag, Belajar Penyusunan dan Pembahasan Perda

BANYUWANGI – DPRD Kabupaten Banyuwangi menerima kunjungan studi puluhan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas ...
KOLOM

Menimbang Kebijakan Fiskal dan Asumsi Ekonomi Makro 2026

Oleh: Ketua Banggar DPR, Said Abdullah HARI ini, bertepatan dengan 20 Mei, sebagai hari kebangkitan nasional, ...
EKSEKUTIF

Pimpin Upacara Harkitnas, Wabup Antok Tekankan Pentingnya Menjaga Semangat Kebangkitan

NGAWI – Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko memimpin upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional tahun 2025. ...
LEGISLATIF

Soal Demo Ojol Tuntut Potongan Tarif, Puan: DPR Sedang Cari Win-Win Solution

JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi aksi unjuk rasa besar-besaran ribuan pengemudi ojek online (ojol) ...
SEMENTARA ITU...

Dirham Akbar Jadi Ketua PBSI Lamongan, Fokus ke Pembinaan Atlet

LAMONGAN – Kepengurusan Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Lamongan resmi dilantik oleh ...
LEGISLATIF

DPRD Jember Minta Rekanan Peserta Lelang Pengadaan Barang dan Jasa Dikaji Lagi

JEMBER – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Jember Edi Cahyo Purnomo (ECP) minta agar rekanan yang ...