JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani turut berbelasungkawa atas tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang menelan 127 korban jiwa. Akibat tragedi pasca laga Arema versus Persebaya itu, ratusan orang juga mengalami luka-luka .
“Apa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan tadi malam adalah peristiwa yang memilukan. Atas nama Ketua DPR RI, saya turut berdukacita sedalam-dalamnya kepada keluarga korban dari tragedi tersebut,” ucap Puan, dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (2/10/2022),
Namun demikian, tegas Puan, peristiwa tersebut mutlak harus diivestigasi secara menyeluruh.
Baca juga: Kusnadi Tinjau Langsung Proses Evakuasi dan Penanganan Korban Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan
“Kenapa bisa terjadi tragedi yang memakan korban jiwa sebanyak itu di lapangan sepakbola? Bagaimana proses pelaksanaan oleh panitia penyelenggara? Bagaimana prosedur pengamanannya?” kata Puan.
“Semua harus diinvestigasi secara menyeluruh. Tidak boleh tidak! Ini soal nyawa orang yang hilang,” tegas Puan.
Perempuan pertama yang menjabat Ketua DPR ini mengatakan, pertandingan sepakbola di stadion seharusnya menjadi tempat hiburan yang menyenangkan bagi masyarakat umum. Termasuk para suporter dalam mengekspresikan dukungan kepada tim kesayangannya.
“Bukan malah menjadi tempat terjadinya tragedi yang menghilangkan seratusan lebih nyawa manusia,” kata Puan.
“Nyawa manusia, nyawa kita, terlalu berharga hanya untuk sebuah pertandingan sepakbola yang berakhir dengan kerusuhan,” imbuh Ketua DPP PDI Perjuangan tersebut.
Oleh karenanya, Puan meminta PSSI juga berbenah diri serta mengevaluasi total pelaksanaan liga sepakbola nasional.
“Kami meminta liga nasional dihentikan sementara untuk menghormati para korban, sambil menunggu hasil investigasi menyeruluh atas tragedi ini,” tegas Puan. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS