Puan Jadi yang Pertama, Ketua DPR dari Perempuan

Loading

JAKARTA – Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dilantik menjadi Ketua DPR periode 2019-2024, Selasa (1/10/2019) malam. Puan mengatakan, dirinya menjadi perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR.

“Yang pasti nantinya ini akan pecah telur baru ada perempuan pertama setelah 74 tahun ketua DPR,” kata Puan, sebelum pelantikan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10/2019).

Puan berharap, perjalanan karir politiknya dapat menginspirasi perempuan-perempuan Indonesia bahwa politik itu bukan sesuatu hal yang tabu.

Baca juga: 128 Kader PDIP Dilantik jadi Anggota DPR, Ini Pesan Megawati

Puan mengatakan, politik memiliki dinamika yang terus berkembang dengan dinamis dan dapat menghasilkan perempuan-perempuan yang membawa manfaat bagi Indonesia.

“Politik itu dinamikanya berkembang, dinamikanya sangat dinamis namun ternyata bisa juga menghasilkan perempuan-perempuan yang nantinya bisa membawa manfaat bagi Indonesia,” ujarnya.

Dirinya baru akan menyampaikan strategi-strateginya untuk mengubah citra DPR lima tahun ke depan usai dilantik menjadi Ketua DPR RI.

“Ya tentu insya Allah nanti saya baru bisa menyampaikan hal tersebut (strategi) kalau sudah dilantik sebagai ketua DPR. Namun terkait hal-hal tersebut pun saya harus rembukan dulu dengan pimpinan yang baru secara internal,” kata Puan.

Pelantikan Puan sebagai Ketua DPR bersama empat Wakil Ketua DPR dilakukan dalam rapat paripurna perdana DPR.

Rapat dipandu pimpinan DPR sementara, Abdul Wahab Dalimunthe, dari Fraksi Demokrat. Dia membacakan hasil keputusan rapat konsultasi yang telah digelar hari ini, yang intinya menetapkan 5 pimpinan DPR periode 2019-2024.

Ketua dan Wakil Ketua DPR 2019-2024 dipilih berdasarkan hasil Pileg 2019. Partai yang berhak mendapat kursi pimpinan DPR adalah PDI Perjuangan, Golkar, Gerindra, NasDem, dan PKB.

PDIP berhak mendapatkan jatah kursi Ketua DPR karena keluar sebagai pemenang Pemilu 2019. “Puan Maharani dari PDI Perjuangan sebagai Ketua DPR RI,” sebut Abdul Wahab.

Berikutnya, Azis Syamsuddin dari Golkar, Sufmi Dasco dari Gerindra, Rachmat Gobel dari NasDem, dan A Muhaimin Iskandar dari PKB sebagai Wakil Ketua DPR RI.

Kemudian, kelima pimpinan DPR diambil sumpah/janji jabatan. Pengambil sumpah dipimpin Ketua MA Hatta Ali. (goek)