Kamis
15 Mei 2025 | 1 : 56

Puan Apresiasi Komitmen Kebangsaan GP Ansor

pdip-jatim-konbes-ansor-puan

JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani menceritakan kedekatan Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno dengan tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama (NU). Kisah tersebut disampaikan Puan saat menyampaikan Orasi Kebangsaan di Konferensi Besar ke-23 GP Ansor, di Minahasa, Sabtu (19/9/2020).

Puan mengawali orasinya dengan mengapresiasi komitmen kebangsaan GP Ansor yang konsisten di barisan depan dalam membentuk kepedulian pada sesama.

“Dari hati yang paling dalam, saya menyampaikan rasa bangga kepada GP Ansor yang menjadi bagian penting dalam membangun visi kebangsaan sejak sebelum kemerdekaan hingga sekarang ini,” kata perempuan pertama yang menjadi Ketua DPR RI tersebut.

Menurut Puan, konsistensi GP Ansor tidak bisa dilepaskan dari sosok KH Abdul Wahab Hasbullah, yang meletakkan fondasi pemikiran kebangsaan pada generasi muda Nahdlatul Ulama.

“Kiai Abdul Wahab Hasbullah merupakan teladan bangsa ini karena senantiasa menggelorakan spirit cinta tanah air adalah bagian dari iman (hubbul wathon minal iman),” ungkapnya.

Dalam konteks tersebut, lanjut Puan, cinta tanah air adalah bagian dari iman, telah menjadi gerakan besar yang menggelorakan nasionalisme kaum muda.

“Negeri ini sungguh beruntung mempunyai Ormas seperti Nahdlatul Ulama yang menjadi bagian terpenting dalam membangun nasionalisme,” ucap Ketua DPP PDI Perjuangan tersebut.

Dia menambahkan, Rais Akbar NU KH Hasyim Asy’ari mengeluarkan fatwa Hubbul Wathon Minal Iman (Cinta Tanah Air adalah Sebagian dari Iman).

Kemudian pada 22 Oktober 1945, KH Hasyim mengeluarkan fatwa Resolusi Jihad yang mewajibkan setiap santri berperang melawan serbuan NICA untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia, dengan status hukum fardlu ‘ain, yakni wajib bagi setiap Muslim yang berada di wilayah peperangan.

Puan menyampaikan, hubungan Islam dan Nasionalisme bagi bangsa Indonesia ibarat eratnya hubungan Bung Karno dengan NU. Salah satunya adalah hubungan Bung Karno dengan KH Abdul Wahab Hasbullah, dua tokoh yang bersahabat dan saling menghormati.

“Bung Karno selalu bermusyawarah dan meminta pandangan dari ulama-ulama Nahdlatul Ulama dalam hal genting dan penting termasuk dengan Kiai Wahab Hasbullah,” ujarnya.

Dalam Muktamar NU di Solo tahun 1962, kata Puan, Bung Karno menegaskan kepada para muktamirin, “Saya Cinta Sekali Kepada NU”.

“Bung Karno sampaikan hal itu dari lubuk hati paling dalam, karena menyadari peran NU dalam menjaga Pancasila, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, dan UUD 1945. NU selalu hadir membela negara pada saat-saat genting dan penting,” ucap Puan.

Kecintaan Bung Karno kepada NU, ungkap Puan, juga dibalas dengan menganugerahi Bung Karno gelar waliyul amri ad-daruri bis syaukah, yakni pemimpin nasional dalam keadaan darurat namun memiliki wewenang yang mutlak. Gelar itu dianugerahkan dalam Muktamar ke-20 NU di Surabaya pada 1954.

 “Gelar itu menegaskan bahwa Bung Karno adalah pemimpin negeri Muslim yang sah secara syariat. Sebagai cucu dari Bung Karno, saya pribadi mengucapkan terima kasih atas pemberian gelar tersebut,” jelasnya.

Dia berharap Konbes GP Ansor dapat melahirkan ide-ide besar dalam rangka membumikan Pancasila. Selain itu, Puan juga berharap GP Ansor dan seluruh warga NU, terus bergotong royong meringankan beban masyarakat yang kesulitan akibat pandemi Covid-19.

Seusai Puan menyampaikan orasi kebangsaan, Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas menyatakan bahwa GP Ansor siap memberikan kader terbaiknya untuk menjaga Pancasila dan nasionalisme.

Puan menyambut baik ucapan Yaqut dengan mengatakan “Siap selalu menjalin silaturahmi dengan GP Ansor.” (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Depo Sampah Telang Dikeluhkan Warga, Bupati Lukman Gerak Cepat Lakukan Ini

BANGKALAN – Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, meninjau langsung kondisi depo sampah di pinggir Jalan Raya Telang, ...
EKSEKUTIF

Optimalkan Pelayanan Masyarakat, Mas Ipin Lantik 992 ASN Kabupaten Trenggalek

TRENGGALEK – Bupati TmMochamad Nur Arifin melantik 992 orang aparatur sipil negara (ASN) Kabupaten Trenggalek ...
KRONIK

Banyuwangi akan Bangun 3 Fasilitas Pengolahan Sampah Berkapasitas 260 Ton, Didukung Austri dan UEA

BANYUWANGI – Komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi dalam melakukan pengolahan sampah secara sirkular ...
SEMENTARA ITU...

Candra: Cagar Budaya di Jember Butuh Perlindungan

JEMBER – Ketua Komisi B DPRD Jember, Candra Ary Fianto berharap Pemerintah Kabupaten Jember dapat melestarikan ...
EKSEKUTIF

Ini Alasan Eri Cahyadi Haramkan Sekolah Negeri di Surabaya Gelar Wisata-Wisuda

SURABAYA – Wali Kota Eri Cahyadi kembali menegaskan larangan menggelar wisuda maupun wisata akhir sekolah, ...
SEMENTARA ITU...

Sepakbola Kades Cup I Lumajang Sukses Tanpa Tawuran, Babak Final Dibuka Wabup

LUMAJANG – Turnamen Sepakbola Kades Cup I, memasuki babak final, Selasa (13/5/2025). Acara dihelat sejak 11 April ...