JAKARTA – Pemerintah menyatakan perang terhadap peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Penindakan akan dipertegas, dan pencegahan peredaran serta penyalahgunaan narkoba akan diperkuat.
“Presiden telah memerintahkan kepada BNN, TNI, BIN, serta kementerian/lembaga untuk memulai pertempuran dan peperangan terhadap narkoba,” kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung, di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (23/2/2016).
Sikap tegas pemerintah ini muncul karena peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Indonesia semakin masif. Sesuai catatan Polri dan BNN, aktivitas pengguna, bandar, dan pemasok narkoba ke Indonesia saat ini meningkat sekitar 13 persen.
Selain penindakan yang dipertegas, Jokowi juga meminta langkah pencegahan dilakukan dengan kampanye bahaya narkoba dan menutup seluruh jalur penyelundupan narkoba dari dalam dan luar negeri.
“Termasuk pintu-pintu kecil, pintu tikus yang selama ini menjadi tempat penyelundupan narkoba,” ujarnya.
Untuk memperkuat penindakan dan pencegahan tersebut, BNN akan diperkuat dengan membentuk K9 atau satuan khusus satwa pendeteksi narkoba. Jokowi meminta seluruh kementerian/lembaga bersinergi mengatasi masalah serius ini.
“Juga bekerja sama, termasuk informasi dari negara sahabat terkait masuknya kapal asing yang menyelundupkan narkoba. Perang terhadap narkoba ini tidak hanya sehari dua hari,” ungkap Pramono. (kompas)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS