Polemik Pimpinan DPR-Donald Trump Harus Dijadikan Pelajaran

Loading

pdip jatim - hasto diwawancara di gedung wanitaJAKARTA – Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto berharap polemik mengenai kehadiran dua pimpinan DPR, Setya Novanto dan Fadli Zon, dalam kampanye bakal calon Presiden Amerika Serikat Donald Trump dapat dijadikan pelajaran untuk seluruh anggota DPR.

Menurut Hasto, jabatan sebagai anggota DPR melekat dan menjadi representasi rakyat Indonesia. “Jadi ada harga diri bangsa dan martabat bangsa yang harus ditampilkan,” kata Hasto, di Kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (15/9/2015).

Hasto menilai, kehadiran pimpinan DPR dalam kampanye calon presiden negara lain memang kurang etis. Karena itu, ia menganggap wajar munculnya kritik terhadap peristiwa tersebut. Meski demikian, Hasto tidak ingin menanggapi proses penyelesaian polemik yang dilakukan

Mahkamah Kehormatan DPR. Ia hanya berharap kejadian ini dijadikan pelajaran agar tidak terulang di kemudian hari.

“Semoga jadi pelajaran bagi pimpinan lembaga negara terkait tugas yang harus melekat dalam sikap, menjaga marwah lembaga yang dipimpinnya,” ucap Hasto.

Polemik muncul ketika Setya Novanto dan Fadli Zon menghadiri kampanye Donald Trump, di AS, beberapa waktu lalu. Mahkamah Kehormatan DPR tengah menelusuri dugaan pelanggaran etika dua pimpinan DPR tersebut. (kompas)