NGANJUK – Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, meminta kalangan pengusaha juga merekrut pekerja dari kalangan difabel.
“Kami berharap ke depannya, perusahaan dapat mengalokasikan satu persen pekerjanya untuk penyandang disabilitas,” kata Plt Bupati yang karab disapa Kang Marhaen, Jumat (30/9/2022).
Upaya merekrut pekerja dari kalangan difabel, lanjut Kang Marhaen, untuk memberikan semangat bekerja kelompok tersebut. Selain itu, untuk mengurangi angka pengangguran.
Pemkab, kata Kang Marhaen, terus berupaya untuk mendorong kesejahteraan masyarakat Nganjuk, tak terkecuali kelompok difabel.
Bahkan Kang Marhaen turun langsung memberikan semangat kepada sejumlah penyandang diasbilitas yang mengikuti pelatihan keterampilan berbasis kompetensi bagi para pekerja pabrik karung di PT Kerta Rajasa Raya, Desa Mlorah Kecamatan Rejoso awal pekan ini.
Para pekerja yang mengikuti pelatihan merupakan alumni pelatihan dari Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Nganjuk. Beberapa diantaranya juga penyandang disabilitas.
Plt Bupati Marhaen mengapresiasi kegiatan tersebut. “Bahwa dimanapun, yang sukses adalah yang bekerja keras. Tunjukkan bahwa SDM di Nganjuk berkualitas,” katanya saat memberikan sambutan pada acara itu.
Kepala Disnaker Nganjuk, Supiyanto menambahkan, pihaknya sudah merampungkan pelatihan bagi para penyandang disabilitas. Sebanyak 12 dari 20 orang peserta pelatihan menghendaki untuk mengikuti fasilitasi bekerja. “Alhamdulillah 12 orang yang kami latih telah bekerja,” tambahnya.
Supiyanto menyampaikan bawa kegiatan tersebut berasal dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) 2022. Dimana salah satu tujuannya adalah pengentasan kemiskinan di Nganjuk.
“Kami gunakan DBHCHT untuk mengurangi angka pengangguran di Nganjuk. Untuk kali ini, pelatihan keterampilan menjahit berbasis kompetensi, langsung di perusahaan,” ujarnya. (eng/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS